Bola.com, Jakarta - Arema FC baru saja ditinggal Manajer ad Interim-nya, Ali Rifki. Padahal pengusaha sekaligus rekan Presiden Klub, Gilang Widya Pramana itu perannya terlihat cukup penting
Kehadiran Ali Rifki diyakini bisa membuat pemain lebih bersemangat. Dia juga sering memberikan hadiah kepada pemain jika dalam performa yang bagus di lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih, pemain dan manajemen Arema FC tentu merasa kehilangan. "Kami sampaikan beribu terima kasih. Beliau tidak hanya berkorban waktu, pikiran dan tenaga, tapi juga dedikasi yang diberikan kepada tim kebanggan Arek Malang ini sungguh luar biasa," kata media officer Arema FC, Sudarmaji.
Perlu diketahui, Ali Rifki mundur dari Arema FC karena merasa gagal berkontribusi memberikan gelar juara. Dia merasa mundur dari jabatannya menjadi bentuk pertanggungjawabannya.
Kendati begitu, tapi manajemen Arema selalu membuka pintu baginya untuk kembali. Ali Rifki juga tetap dianggap sebagai keluarga besar Singo Edan.
Kemungkinan, Presiden Arema, Gilang Widya Pramana tetap melibatkannya untuk membentuk tim musim depan. Tapi, bisa jadi dia hanya berperan di balik layar. Alias tanpa memiliki jabatan dalam struktur manajerial tim.
"Beliau masih menjadi bagian dari keluarga besar Arema FC. Usai kompetisi ini akan fokus menyiapkan komposisi terbaik agar kompetisi depan Arema FC bisa berprestasi," imbuh Sudarmaji.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Karakter Singo Edan
Perlu diketahui, Ali Rifki menjabat sebagai Manajer ad Interim Arema di awal musim. Karena General Manager Arema FC, Ruddy Widodo yang biasanya selalu menemani tim bermasalah dengan kesehatannya.
Ali awalnya antusias dan selalu hadir di bench. Tapi belakangan, dia juga disibukkan dengan aktifitas bisnisnya. Sehingga Ali beberapa kali absen mendampingi tim.
“Selama mendampingi klub, beliau mampu menanamkan semangat baru dan ajakan kebaikan. Sampai kapanpun doktrin ‘Tenang, Smart dan Ngeyel akan selalu tertanam pada karakter Singo Edan,” pungkasnya.
Advertisement