4 Kartu Truf Persik untuk Memupus Asa Persib untuk Juara BRI Liga 1: Ancaman di Setiap Lini

Youssef Ezzejjari berhasil menunjukkan kelasnya sebagai striker tajam setelah bergabung bersama Persik Kediri. Meski sempat ada keraguan saat ia gagal mencetak gol via penalti di pekan pertama, pemain asal Spanyol itu perlahan mampu membungkam penghujatnya.

Bermain di Indonesia untuk pertama kali, tak membuatnya kesulitan beradaptasi. 18 gol dan 2 assist yang telah dibuatnya mengilhami pencapaian cemerlang klub promosi ini.

Walaupun menjadi klub dengan pertahanan terbaik, Persib tentu harus waspada. Satu kelengahan saja akan menjadi petaka bagi impian mereka meraih gelar BRI Liga 1 2021/2022.

Nama selanjutnya yang perlu diwaspadai tentulah Dionatan Machado. Pemain yang akrab disapa Tinga ini menjelma sebagai 'pelayan' terbaik bagi lini depan Persik Kediri. Tujuh assist yang dibuatnya merupakan yang terbanyak di dalam tim.

Memiliki kaki kiri yang cepat, pergerakannya dengan bola begitu lincah. Ia piawai menarik satu atau dua pemain lawan untuk membuat celah terbuka yang bisa dimaksimalkan rekan-rekannya.

Satu kelebihannya tentulah eksekusi tendangan bebas yang memanjakan. Beberapa kali skema ini diperagakan dan berhasil mengoyak pertahanan tim lawan.

Kapten Persik Kediri ini tentu tak boleh disepelekan oleh Persib. Pemain yang bisa bermain di berbagai posisi pertahanan ini merupakan pemain dengan inteligensi di atas rata-rata.

Sadar tak memiliki badan kekar seperti bek tengah lainnya. Risna menggunakan kecerdasannya untuk meredam penyerang lawan dengan memotong arah bola.

Tak hanya itu, Risna juga rupanya memiliki kepiawaian lain dalam bola-bola mati. Tembakan fantastisnya dari tendangan bebas ke gawang Arema FC yang dikawal kiper sekelas Adilson Maringa, menjadi momen yang membekas dalam perjalanan Persik musim ini.

Kombinasi unik yang dilakukan Roca di pertahanan Persik Kediri tak akan berhasil tanpa adanya Arthur Silva. Pemain asal Brasil itu berhasil menemukan chemistry yang pas dengan Risna di posisi bek tengah.

Mereka berdua berhasil saling menutupi celah pertahanan. Dengan postur yang lebih tinggi, ia menjadi lawan yang tangguh bagi setiap penyerang lawan yang hendak memperebutkan bola udara di area kotak penalti Persik.

Walaupun belum mencetak gol pada musim ini, pergerakannya saat bola mati selalu berhasil mengecoh barisan pertahanan lawan. Alhasil, rekan-rekannya berhasil memanfaatkannya untuk menjaringkan bola ke gawang lawan.