Bola.com, Denpasar - Madura United melakukan antisipasi jelang duel kontra Borneo FC. Kedua tim dijadwalkan berjumpa dalam pekan ke-33 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (25/3/2022) malam.
Tim lawan yang berjulukan Pesut Etam itu memiliki catatan statistik unik. Dalam 32 pertandingan, sebanyak 28 gol lahir di babak kedua dari total 41 gol. Sedangkan 13 sisanya tercipta di babak pertama.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, Borneo FC memiliki catatan berupaya tampil optimal sampai pertandingan berakhir. Dalam kondisi tertinggal mereka akan berjuang untuk mampu mencetak gol balasan dan terhindar dari kekalahan.
Pelatih Madura United, Fabio Lefundes, akan mengantisipasi gebrakan yang akan dilakukan oleh tim lawannya itu. Apalagi, timnya juga tidak jarang kecolongan gol-gol menit akhir yang menggagalkan kemenangan.
“Kami harus mewaspadai mereka selama 90 menit. Mereka bisa menekan kami, tapi itu terjadi di dalam pertandingan prosesnya. Jadi kalau mereka kuat di babak pertama, kami harus bertahan kuat,” ucap pelatih asal Brasil itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertemuan Pertama
Hal itu sudah terbukti dalam pertemuan Madura United kontra Borneo FC di putaran pertama, 14 Desember 2021. Dalam laga tersebut, kedua tim dipaksa berbagi angka karena berakhir dengan skor imbang 2-2.
Tim berjulukan Laskar Sape Kerap tersebut sebenarnya mampu unggul dua gol di babak pertama lewat Kadek Raditya dan Slamet Nurcahyo. Tapi kemudian dibalas dua gol oleh Borneo di babak kedua berkat Terens Puhiri dan Francisco Torres.
Di sisi lain, itu merupakan gol perdana dan satu-satunya yang dicetak oleh Kadek Raditya sepanjang berseragam Madura United. Pemain asli Bali itu bertekad kembali menjebol gawang Borneo lagi.
“Kami berharap bisa memenangkan pertandingan. Putaran pertama, kami sempat kecolongan di menit-menit akhir, padahal sudah unggul awal pertandingan,” ungkap Kadek Raditya.
Advertisement
Bukan Pilihan Pertama
Musim ini, Kadek bukanlah pilihan utama dalam skuat Madura United dan hanya tampil dalam 10 laga. Dia kalah bersaing dengan tiga stoper senior, yakni Fachruddin Aryanto, Jaimerson Xavier, dan Fandry Imbiri.
“Pertandingan nanti, saya ingin mencetak gol lagi. Kemarin itu gol perdana saya di Liga 1 dan saya berharap bisa mendapat kesempatan untuk bisa mencetak gol lagi,” imbuh stopper berusia 22 tahun itu.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement