Bola.com, Jakarta - Komentar kocak suporter menghiasi persaingan sengit dalam perebutan juara BRI Liga 1 2021/2022 semakin mendekati akhir karena kini menyisakan dua laga. Di pekan ke-33 ini, bakal ada penentuan tim yang meraih trofi kasta tertinggi Indonesia.
Hanya dua tim yang masih berpeluang juara, yakni Bali United dan Persib Bandung. Bali United jadi kandidat kuat karena masih di puncak dengan 72 poin. Sedangkan Persib di posisi runner-up mengemas 67 poin.
Baca Juga
Advertisement
Menariknya, Bali United berpotensi memastikan juara malam ini melawan Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (25/3/2022) malam. Jika tidak kalah, Serdadu Tridatu sudah memastikan diri bakal mempertahankan gelar yang mereka dapat di Liga 1 2019.
Tambahan satu poin mungkin hanya akan membuat Bali United mengoleksi 73 angka dan bisa disamai oleh Persib. Tapi, klub asal Pulau Dewata itu menang head-to-head kontra Maung Bandung.
Di sisi lain, Persib akan menghadapi Persik Kediri di tempat yang berbeda, tepatnya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat malam juga. Mereka wajib menang demi menjaga asa juara, meski sangat bergantung pada kemenangan Persebaya.
Para suporter empat klub ini membagikan komentar kocaknya dalam acara yang digelar Bola.com dalam tajuk “Ngobrol Seru BRI Liga 1”, Jumat (25/3/2022) sore. Empat perwakilan kelompok suporter berbagi pendapatnya dalam acara ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Obrolan Seru
Di antaranya adalah Yana Umar (Bobotoh Persib), Cak Cong (Bonek), Widodo Hunter (Persikmania), dan Ketut Budi (Semeton Bulldog Bali). Hadir pula oleh Dendi Santoso, bintang Arema FC.
Empat tokoh suporter itu membagikan komentar lucu terkait persaingan juara yang akan berlangsung malam ini. Yana Umar misalnya, yang memberikan dukungan kepada Persebaya untuk menaklukkan Bali United demi membuat Persib tetap berpeluang juara.
“Sebagai bobotoh Persib, kami ada di Persebaya. Kalau misalkan Bali kalah dari Persebaya, ada napas Persib supaya ramai lagi dalam mengambil takhta juara. Persib juga jangan sampai terpeleset. Kalau terpeleset ya habis saja,” ucapnya.
“Harapannya, kami berdoa Bali United kalah. Maaf ya. Persebaya menang, dan kami (Persib) juga menang. Nanti malam harus pasang dua TV biar bisa nonton dua pertandingan,” imbuhnya disertai dengan tawa.
Cak Cong merespons komentar itu dengan lebih bersemangat menyatakan tim kebanggaannya tetap akan berjuang maksimal. Dia juga menginginkan penentuan juara BRI Liga 1 bisa dilakukan pekan terakhir nanti, tentu jika Persebaya berhasil menang.
“Tidak ada kata menyerah sampai terakhir. Apapun itu, Persebaya main melawan siapapun wajib tiga poin. Lawan Bali, tidak ada ampun bagi Bali United berpesta malam nanti. Tundalah dulu biar seru sampai akhir siapa yang juara,” katanya.
“Kalau melihat performa Persebaya statistiknya baik. Mungkin striker kurang perform, bek kurang solid, tapi malam nanti, Bali biarpun tuan rumah, panitia juga, waktunya Persebaya malam ini,” ujar Cak Cong.
Advertisement
Bikin Ngakak
Momen ini malah membagi dua kubu kelompok suporter. Sebab, tim lawan kandidat juara memilih memberi dukungan kepada tim lainnya. Seperti Persib misalnya yang menaruh harapan agar Persebaya bisa mempermalukan Bali United di daerahnya sendiri.
Komentar tak kalah kocak datang dari Widodo Hunter, tokoh Persikmania. Tim kebanggannya sebenarnya sudah tidak memiliki kans juara, juga dipastikan terhindar dari degradasi. Tapi, Widodo memberi dukungan kepada Bali United untuk mengalahkan Persebaya.
“Harapannya, Persik harus tetap berjuang meskipun target sudah terpenuhi aman dari degradasi. Jangan sampai Persib menambah bintang. Nanti kalau bintangnya menambah, kami kesalip karena sudah dua bintang,” celetuknya.
Komentar itu langsung memecah tawa para suporter lain. Dengan menundukkan Persebaya, Bali United tentu sudah dipastikan menjadi juara. Persib pun terpaksa harus menunda impian kembali meraih trofi Liga 1.
Tapi, apa hubungannya persaingan Persik dan Persib dalam perebutan juara dan soal bintang yang dimaksud Widodo? Rupanya itu mengacu pada torehan trofi kasta tertinggi klub sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994.
Label Juara
Persik dan Persib tercatat sama-sama sudah mengoleksi dua trofi dan itu ditandai dengan bintang di atas logo klub mereka. Widodo bermaksud, jika Persib juara, maka prestasi Persik akan terlampaui.
Persib tercatat jadi juara pada musim 1994-1995 dan 2014. Lalu, Persik meraih kampiun pada 2003 dan 2006. Bicara soal trofi juara ini, masih dua tim lainnya yang juga dua kali juara, yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Untuk urusan trofi terbanyak, mereka bukanlah yang terbaik karena Persipura Jayapura adalah rajanya. Klub berjulukan Mutiara Hitam menjadi juara pada edisi 2005, 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Tapi, belum pernah ada klub yang meraih titel juara selama dua musim berturut-turut. Nah, Bali United berpotensi mendapatkan itu setelah jadi yang terbaik di Liga 1 2019 dan kini mendekati gelar lagi di BRI Liga 1 2021/2022.
“Saya melihat pertandingan Bali beberapa kali itu semua pemain sudah punya mental juara. Kami mungkin sempat kalah dari Persebaya. Itu pelajaran Coach Teco, bagaimana jangan sampai kalah kedua kali. Apalagi ini laga krusial penentu juara,” ucap Ketut Budi, tokoh Semeton Bulldog Bali.
Advertisement