BRI Liga 1: Kalahkan Borneo FC, Pelatih Madura United Tak Pernah Kehilangan Kepercayaan dengan Pemainnya

Pelatih asal Brasil itu mengakui bila strateginya tidak berjalan maksimal pada pertandingan ini. Cuaca panas yang menyengat membuat pemain Madura United kepayahan menerapkan instruksinya di lapangan.

Namun mereka terlihat lebih segar saat matahari terbenam di penghujung pertandingan. Tenaga terakhir yang mereka keluarkan, pada akhirnya berbuah gol kemenangan yang dicetak Slamet Nurcahyono.

"Kami sudah tahu itu pertandingan tidak mudah karena main sore berarti cuaca sangat panas. Kami sudah pikir strategi tentang dengan situasi seperti itu. Kami minta satu hal ke pemain dalam diskusi, tetapi mereka sedikit sulit mengerti," jelasnya.

Pelatih berusia 49 tahun itu menyebut bila Madura United bisa tampil lebih baik di pertandingan ini. Hanya saja, matahari seolah menguapkan seluruh stamina mereka di awal-awal pertandingan.

Hal inilah yang menjadi penyebab sulitnya mereka berkonsentrasi di muka gawang. Setiap kesempatan yang didapatkan menjadi terbuang percuma karena tak mampu menguasai bola dengan baik.

"Kalau kamu bermain di pertandingan seperti itu. Kamu harus bisa lebih menguasai bola di permainan. Kami sudah menguasai dan dapat beberapa peluang. Kalau kami tak bisa (memanfaatkannya) harus berhati-hati karena mereka ada pemain bagus juga," bebernya.