Bola.com, Denpasar - Kemenangan PSM Makassar atas Persiraja Banda Aceh dengan skor tipis 1-0 pada laga pekan ke33 BRI Liga 1 2021/2022 memastikan mereka tetap bertahan di Liga 1 musim depan. Ferdinand Sinaga menjadi penolong PSM lewat gol tunggal yang dicetaknya.
Padahal sebelum mengalahkan Laskar Rencong, posisi PSM Makassar cukup mengkhawatirkan karena masih mengoleksi 35 poin, jumlah yang membuat PSM dalam ancaman degradasi bersama PSS Sleman, Barito Putera, dan Persipura Jayapura.
Baca Juga
Advertisement
Musim ini kiprah Ferdinand Sinaga dkk. tidak begitu gemilang. PSM hanya berkutat di papan tengah ke bawah. Rapor ini berbanding terbalik dengan catatn apik mereka di turnamen pramusim Piala Menpora 2021, di mana mereka sukses melangkah hingga semifinal.
Bola.com mencoba mengupas alasan mengapa PSM Makassar laik berkiprah lagi di Liga 1 musim depan. Berikut ulasannya:
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Motivasi Tinggi dan Materi Mumpuni
Secara teknis, sebenarnya kekuatan PSM Makassar sangat mumpuni. Materi pemain lokal dan asing layak diadu dengan 17 kontestan Liga 1 lainnya.
Kombinasi dan kolaborasi penggawa lokal senior dan muda juga sangat harmonis di permainan. Bahkan PSM memunculkan bintang-bintang muda seperti Sayuri bersaudara, Yakob dan Yance.
Juga ada Prince Patrick Kallon. Dia adalah putra mantan striker asal Sierra Leon, Musa Kallon, yang pertama menginjakkan kaki di Indonesia bergabung dengan PSM pada musim 1996/1997.
PSM juga mengembalikan performa beberapa pemain yang mulai meredup jadi cemerlang lagi, semisal Ilham Udin Armaiyn, Dallen Doke, dan Erwin Gutawa.
Padahal lagi, PSM memiliki kombinasi dua kiper lokal muda dan senior yang memiliki kualitas sebanding, yakni Hilmansyah dan Syaiful Syamsudin. Tapi, kinerja tim angin-anginan.
Motivasi tinggi dengan karakter khas Makassar siri alias malu jadi kekuatan para pemain. Mereka merasa malu bila kalah, apalagi terdegradasi dari BRI Liga 1.
Motto siri telah terpendam di dada, tapi sayang militansi tersebut tidak sebanding dengan hasil pertandingan selama perjalanan kompetisi musim ini. Mereka baru meraihnya hingga dua pekan terakhir sebelum Liga 1 berakhir.
Â
Advertisement
Spirit Tampil di Piala AFC
PSM Makassar akan jadi wakil Indonesia di pentas Piala AFC 2022. Mereka tergabung di Grup H yang akan menjalani fase grup di Kuala Lumpur, Malaysia, 24-30 Juni mendatang.
Tim berjuluk Pasukan Ramang itu akan bersaing melawan Kuala Lumpur City (Malaysia), Shan United (Myanmar), dan Tampines Rover (Singapura).
Jatah berkiprah di Piala AFC diyakini jadi salah satu spirit bagi PSM lolos dari degradasi. Sebuah kelucuan dan kekonyolan bila PSM turun kasta di Liga 2 2022. Masa duta Indonesia di level akan diwakili klub dari Liga 2?
Bila PSM turun di kasta kedua dan main di Piala AFC tak hanya memalukan Indonesia, tapi juga masyarakat Makassar. Itu alasan kenapa semua elemen tim, terutama para pemain punya semangat tinggi untuk bangkit dan lolos degradasi.
Posisi PSM di BRI Liga 1 Saat Ini
Advertisement