Bola.com, Denpasar - Ahmad Alfarizi mencatatkan namanya di papan skor dalam dua pertandingan terakhir yang dijalani Arema FC, yakni ketika bersua Borneo FC dan Persikabo 1973. Tiga gol berhasil dicetak Alfarizi dalam dua laga tersebut.
Bagi Alfarizi, membobol gawang lawan tentu hal yang tak biasa. Pasalnya, dia berposisi sebagai bek kiri, sehingga lebih banyak membantu serangan atau memberikan suplai bola kepada rekan setimnya ketika membantu serangan.
Baca Juga
Advertisement
Namun kini, dia membuktikan jika punya naluri mencetak gol. Saat lawan Borneo FC, pemain berusia 31 tahun tersebut mencetak dua gol lewat tandukan dan membuat Arema terhindar dari kekalahan.
Padahal Ahmad Alfarizi bukan pemain jangkung. Tetapi, waktu itu dia bisa menyelinap di dalam kotak penalti dan dua kali berhasil menyambut umpan bola mati rekan setimnya.
Adapun gol yang dicetaknya ketika Arema FC bersua Persikabo lebih berkelas. Ahmad Alfarizi melakukan umpan satu sentuhan dengan Carlos Fortes dan Dendi Santoso, sebelum mencetak gol.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Rahasia Sukses Ahmad Alfarizi
Apa yang sebenarnya sedang dialami Ahmad Alfarizi? Apakah dia memang dapat instruksi khusus dari pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, untuk membobol gawang lawan? Sehingga Jhon, sapaan akrabnya kini bermain lebih offensive.
Saat dikonfirmasi, pemain yang sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta musim 2013 itu mengaku tidak ada perbedaan dari caranya bermain. "Saya merasa bermain seperti bisanya. Tidak ada yang beda," jawabnya.
Namun dia menambahkan ada dua hal yang membuatnya rajin mencetak gol. "Ya karena rezeki dan kerjasama tim," sambungnya.
Advertisement
Selebrasi Spontan
Ada yang beda saat Alfarizi mencetak gol dalam dua laga sebelumnya, yakni selebrasi. Biasanya, dia pemain yang punya gaya monoton usai mencetak gol. Hanya berteriak, dan lari ke samping atau tengah lapangan. Tetapi kali ini, dia punya cara yang berbeda.
Saat mencetak gol penyeimbang lawan Borneo FC, dia berlari di bench Arema sambil bergaya seolah sedang memancing ikan.
"Itu gaya memancing lele," candanya. Di Arema, hal itu sering dilakukan untuk menggoda asisten pelatih Kuncoro yang punya panggilan lele.
Adapun selebrasi selanjutnya bergaya seperti pemain Liverpool, Moh. Salah. Yakni berdiri dengan satu kaki seperti sedang meditasi yoga.
"Selebrasi yang itu memang meniru Salah. Karena sebelumnya main game playstation, sama pak Kuncoro. Lalu tahu selebrasi itu. Pokoknya apa yang ada di kepala, ya itu saya lakukan," tegasnya.
Yuk Tengok Posisi Arema FC:
Advertisement