4 Sosok yang Layak Banget Jadi Pemain Terbaik BRI Liga 1: Segar, Sangar, Berkibar!

Arema FC pernah mengakui bila mereka kesulitan mencari kiper lokal setangguh Kurnia Meiga dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa nama telah dicoba, tetapi hasilnya tak bisa dibilang memuaskan.

Keputusan penting lantas diambil manajemen klub berjuluk Singo Edan di awal musim ini. Mereka mendatangkan kiper asing langsung dari klub Portugal, Adilson Maringa.

Walaupun gagal membawa Arema FC merajai kompetisi musim ini, pria asal Brasil itu sanggup memecahkan rekor cleansheet terlama di Liga 1. Selain itu, ia juga berada di puncak daftar top cleansheet setelah tak kebobolan dalam 13 laga.

Ketergantungan Persebaya Surabaya terhadap Taisei Marukawa terlihat jelas saat pemain asal Jepang itu absen. Dalam dua laga saat ia tak tampil, klub berjulukan Green Force tersebut keok di tangan lawannya.

Sebagai pemain debutan di kompetisi Tanah Air, Taisei tak kagok saat menghadapi kerasnya sepak bola Indonesia. Bisa dibilang, pemain berusia 25 tahun justru menikmati tantangan di setiap pertandingan.

Kecepatan tinggi plus kontrol bola yang ciamik menjadi senjata utamanya. Pemain yang kerap dibandingkan dengan Lionel Messi ini mungkin gagal membawa Persebaya Juara tetapi 16 gol dan 10 assist yang dibuatnya merupakan kontribusi gol tertinggi musim ini.

Tak bisa dimungkiri, Ilija Spasojevic masih merupakan salah satu predator terbaik di kompetisi domestik. Walaupun tak lagi muda dan 'dicampakkan' tim nasional, pemain berusia 34 tahun ini membuktikan bahwa dia belum habis.

Setelah membawa Bali United menjadi juara BRI Liga 1 2021/22. Pria yang akrab Spaso itu tinggal selangkah lagi menyabet status topskor. Torehan 22 gol yang dibuatnya cukup sulit untuk dikejar di sisa satu pertandingan.

Pemain naturalisasi asal Montenegro tersebut jelas berada di nominasi teratas. Bukan tak mungkin di akhir kompetisi nanti, dia bakal mengawinkan dua penghargaan individual sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.

Satu nama lain yang mengintip peluang meraih penghargaan ini adalah winger Persikabo 1973, Ciro Alves. Walaupun timnya tak berada di papan atas, tim penilai tentu tak bisa memandang sebelah mata performanya musim ini.

Bersama Dimas Drajad dan Aleksandar Rakic yang masuk di putaran kedua, pemain asal Brasil itu menciptakan trio mematikan. Kombinasi ketiganya sanggup menggentarkan setiap tim yang bakal menghadapi mereka.

Tetapi di antara ketiganya, sumbangsih Ciro merupakan yang terbanyak. Ia telah menciptakan 20 gol dan tujuh assist plus mengukir rekor mentereng setelah mengemas tiga kali hattrick sepanjang musim ini.