Bola.com, Jakarta - Pertemuan Arema FC melawan PSM Makassar pada matchday ke-34 BRI Liga 1 2021/2022, Rabu (30/3/2022), bukan sekadar formalitas. Dua tim tetap berhasrat menutup musim ini dengan kemenangan.
Terutama, di kubu Arema FC. Mereka masih berpeluang finis di urutan tiga besar. Dengan catatan, dua tim di atasnya, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya gagal memetik kemenangan.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain PSM sudah aman dari ancaman degradasi. Tapi, kemenangan bisa membuat posisi mereka naik dari urutan ke-12.
Jika melihat kekuatan kedua tim, kurang seru tanpa membahas kekuatan di lini depan. Barisan penyerang jadi andalan di laga ini untuk meraih kemenangan.
Arema FC mengandalkan Carlos Fortes yang sudah mengoleksi 19 gol. Penyerang asal Portugal itu sementara jadi pemain tersubur ketiga di BRI Liga 1. Sementara PSM, sedikit bermasalah dengan barisan strikernya. Namun ada satu nama yang bisa membahayakan gawang Arema, yaitu Ferdinand Sinaga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sama-Sama sedang Percaya Diri
Jika melihat sepak terjang dua striker tersebut musim ini, bisa dibilang keduanya dalam kepercayaan diri yang bagus. Mereka sama-sama mencetak gol di laga sebelumnya.
Fortes mencetak 1 gol ketika Arema menang 3-1 lawan Persikabo. Sebelum itu, Fortes juga jadi tumpuan utama produktivitas Arema.
Ketika Fortes absen dalam tiga laga, Arema tak sanggup mencetak gol. Ini memperlihatkan betapa bergantungnya Arema pada striker 27 tahun tersebut. Musim ini, Fortes juga dapat kebebasan bermain di lini depan. Dia tak hanya beroperasi di depan gawang, tapi juga sering melebar hingga turun membantu pertahanan.
Ferdinand mencetak gol kemenangan PSM lawan Persiraja Banda Aceh. Itu jadi gol pertamanya musim ini, sebab striker 33 tahun itu baru gabung kembali dengan PSM pada paruh musim. Sebelumnya, dia membela Persis Solo dan membawanya jadi juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 musim depan.
Musim ini, Ferdinand sebenarnya jarang jadi pilihan utama. Namun striker asing PSM, Golgol Mehbratu mandul, dia mulai dapat kepercayaan. Saat lawan Persiraja, Ferdinand jadi pilihan utama sekaligus jadi penentu kemenangan. Kepercayaan dirinya diprediksi meningkat karena kemenangan yang diberikan membuat PSM dipastikan bertahan di Liga 1.
Advertisement
Beda Tipe
Membandingan cara bermain Fortes dan Ferdinand, keduanya punya tipe yang berbeda. Fortes mengandalkan aksi individu dan kuat membawa bola. Dia ditunjang dengan postur tinggi besar, serta punya akurasi tembakan yang bagus.
Tak jarang dia mencetak gol dari bola mati. Seperti tendangan bebas dan penalti. Selain itu, Fortes beberapa kali mencetak gol indah dari jarak lumayan jauh.
Ferdinand meski usianya sudah kepala tiga, masih punya kecepatan. Permainannya juga tetap ngeyel. Selain itu, senjata utamanya adalah kaki kirinya. Gol yang dicetak Ferdinand ke gawang Persiraja memperlihatkan kualitasnya. Dia melepaskan tendangan congkel dari luar kotak penalti dan menukik indah ke dalam gawang.
Intip Posisi Tim Favoritmu
Advertisement