Bola.com, Jakarta - Persela Lamongan sudah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 sejak beberapa pekan yang lalu. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itupun tidak bisa mengakhiri musim mereka di BRI Liga 1 dengan manis.
Di laga pekan ke-34 alias pekan terakhir yang berlangsung, Selasa (19/3/2022) Persela kalah tipis 1-saat menghadapi PSIS Semarang.Tiga gol kedua tim di laga itu semuanya dicetak pada babak pertama.
Baca Juga
Advertisement
PSIS unggul dua gol lebih dulu lewat gol dari Bahril Fajar dan Rachmad Hidayat. Sementara Persela membalas satu kali lewat gol dari Jose Wilkson.
Kekalahan ini membuat Persela dipastikan mengakhiri musim di posisi ke-17 alias dua terbawah klasemen. Mereka hanya bisa mengumpulkan 21 poin dari 34 pertandingan yang dijalani.
Persela dipastikan terdegradasi bersama Persiraja Banda Aceh. Sementara satu tim lain yang harus turun kasta dari BRI Liga 1 masih harus ditentukan pada Kamis (31/3/2022) nanti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harapkan Persela Cepat Kembali
Asisten pelatih PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian tampak turut menyesali degradasi yang harus dialami Persela Lamongan. Ia merasa Persela adalah tim kuat.
Lebih lanjut, Resal berharap tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamongan itu segera kembali bermain di kasta tertinggi. Persela dengan sejarah yang dimiliki dinilai tidak layak terlalu lama bermain di Liga 2.
"Buat Persela semoga cepat kembali ke Liga 1. Mereka tim kuat dan tim bagus, enggak pantas mereka di Liga 2." harap Resal.
Â
Advertisement
Pertama Kali Sejak 2003
Persela Lamongan cukup lama bertahan di kasta tertinggi. Sebelum terdegradasi di musim 2021/2022 ini, Persela sudah berlaga di kasta tertinggi sejak musim 2004 lalu.
Prestasi Persela di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air pun terbilang membanggakan. Sebagai tim yang berasal dari kabupaten kecil di utara Jawa Timur, Persela beberapa kali mampu menembus papan atas.
Prestasi terbaik Persela di kasta tertinggi terjadi di Liga Super Indonesia musim 2011/2012. Saat itu Laskar Joko Tingkir mampu menempati posisi empat klasemen akhir.
Di musim itu, Persela memang diperkuat banyak pemain berkualitas. Sebut saja Choirul Huda, Gustavo Lopez, Roman Golian, dan banyak pemain lain.
Foto: Para pemain Persela Lamongan saling memberikan semangat sebelum menjalani laga terakhir di BRI Liga 1 musim ini melawan PSIS Semarang.
Persaingan di BRI Liga 1 2021/2022
Advertisement