Bola.com, Denpasar - Hingga pekan ke-33 para pelatih terus bekerja keras mengangkat performa tim asuhannya. Pada BRI Liga 1 2021/2022, setidaknya ada 12 kontestan yang melakukan pergantian arsitek di tengah jalannya kompetisi.
Hanya enam tim yang tak melakukan reshuffle jurutaktik yakni Bali United, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persebaya, Arema FC, dan Persita.
Advertisement
Sementara 12 peserta Liga 1 harus merombak posisi pelatih kepala, karena rapor mereka jeblok. Di antara deretan pelatih pengganti itu, nama Fakhri Husaini pantas menempati urutan teratas.
Sementara Sergio Alexandre bisa dinilai gagal dalam debutnya di Indonesia bersama Persiraja. Karena sosok asal Brasil itu gagal menyelamatkan Laskar Rencong dari degradasi.
Dengan jumlah 13 pertandingan sama yang dilakoni, Fakhri Husaini sukses memberikan 19 poin kepada Borneo FC. Sedangkan Sergio Alexandre hanya memberikan enam angka untuk Persiraja.
Tapi lepas dari pencapaian itu, faktor posisi tim di klasemen dan materi pemain juga mempengaruhi rapor kedua pembesut ini.
Fakhri Husaini termasuk beruntung. Karena saat dia pertama menangani posisi klub asal Samarinda itu berada di papan tengah dan condong di jajaran atas klasemen. Sedangkan Persiraja di dasar klasemen.
Materi pemain Pesut Etam juga lebih bagus ketimbang Persiraja. Faktor komposisi skuat inilah yang mempermudah kerja mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 ini daripada Sergio Alexandre.
Tak boleh dilupakan juga sosok Jafri Sastra. Pria asal Payakumbuh, Sumbar ini juga kurang beruntung di Persela. Dia hanya melakoni tujuh laga tanpa kemenangan. Rekor terbaiknya tiga kali seri dan empat kali gigit jari dengan torehan tiga biji poin.
Jafri Sastra tahu diri dan terpaksa mundur teratur dari Laskar Jaka Tingkir yang mengikuti jejak Persiraja terdegradasi dari BRI Liga 1.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Tak Bohong
Rahmad Darmawan dan Angel Alfredo Vera termasuk dua di antara pelatih yang sarat pengalaman di Indonesia. Jam terbang itulah jadi alasan Barito Putera dan Persipura merekrut Rahmad dan Alfredo Vera untuk mendongkrak penampilan tim yang sedang berjuang dari zona degradasi.
Rahmad Darmawan yang dikontrak sejak 1 Januari 2022 menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman menjalani 16 laga bersama Laskar Antasari dengan mengemas 20 angka.
Alfredo Vera punya catatan lebih fantastis. Pria asal Argentina yang bergabung pada 21 November 2021 itu 21 kali mendampingi Mutiara Hitam dengan menyumbang 31 angka.
Namun tugas Rahmad Darmawan dan Alfredo Vera belum selesai. Catatan apik akan sia-sia jika keduanya tak berhasil menyelamatkan Barito Putera dan Persipura yang akan menjalani laga penentuan degradasi di partai pemungkas BRI Liga 1 pada 31 Maret nanti.
Pergantian nakhoda tim di tubuh PSS juga tak begitu sukses. I Putu Gede Swisantoso yang melanjutkan tugas Dejan Antonic hanya mengoleksi 15 angka dari 15 kali laga.
Di pertandingan terakhir nanti, klub berjulukan Super Elang Jawa ini masih harus bersaing ketat dengan Barito Putera dan Persipura agar tak jadi tim terakhir yang terlempar dari kasta tertinggi Indonesia.
Advertisement
Javier Roca Fenomenal
Di antara 12 teknisi pengganti di BRI Liga 1, sepak terjang Javier Roca boleh dibilang fenomenal. Sejak resmi dipercaya menukangi tim 11 November 2021, posisi Persik sedang terpuruk.
Sebelum Roca bergabung, Macan Putih sangat sulit mendulang poin. Tapi dengan metodologi dan sistem permainan yang diterapkan, pelan-pelan Roca sukses mengangkat tim ini dari papan bawah ke deretan tengah klasemen.
Javier Roca bisa jadi sosok fenomenal, karena selama ini dia sama sekali belum punya pengalaman menangani klub profesional. Baik di negaranya, Chile, maupun di Indonesia. Roca hanya dikenal sebagai mantan gelandang flamboyan dalam sepuluh tahun berkarir di Indonesia.
Catatan Roca juga sangat memuaskan. Dari 22 laga, Roca mengumpulkan 29 angka. Rinciannya, Roca meraih tujuh kemenangan, delapan imbang, dan tujuh kali tumbang.
Statistik Pelatih Pengganti Klub BRI Liga 1
Fakhri Husaini (Borneo FC)
Masuk: 22 Januari 2022
Keluar: 26 Maret 2022
Jumlah Laga: 13 (5 menang-4 seri-4 kalah)
Poin: 19
Â
Â
Javier Roca (Persik)
Masuk: 11 November 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 22 (7-8-7)
Poin: 29
Â
Â
Rahmad Darmawan (Barito Putera)
Masuk: 1 Januari 2022
Keluar: ---
Jumlah Laga: 16 (5-5-6)
Poin: 20
Â
Â
Angel Alfredo Vera (Persipura)
Masuk: 21 November 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 21 (8-7-6)
Poin: 31
Â
Â
Fabio Lafundez (Madura United)
Masuk: 15 November 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 20 (8-5-7)
Poin: 29
Â
Â
I Putu Gede Swisantoso (PSS Sleman)
Masuk: 20 Desember 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 15 (4-3-8)
Poin: 15
Â
Â
Liestiadi (Persikabo 1973)
Masuk: 25 November 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 20 (7-4-9)
Poin: 25
Â
Â
Joko Gaal (PSM Makasar)
Masuk: 25 Desember 2021
Keluar: ---
Jumlah Laga: 15 (4-5-6)
Poin: 17
Â
Â
Sudirman (Persija Jakarta)
Masuk: 19 Januari 2022
Keluar: ---
Jumlah Laga: 9 (3-1-5)
Poin: 10
Â
Â
Jafri Sastra (Persela)
Masuk: 20 Desember 2021
Keluar: 20 Februari 2022
Jumlah Laga: 7 (0-3-4)
Poin: 3
Â
Â
Sergio Alexandre (Persiraja)
Masuk: 1 Januari 2022
Keluar: ---
Jumlah Laga: 13 (1-3-9)
Poin: 6
Advertisement