Bola.com, Jakarta - Persipura Jayapura menjadi tim terakhir dari tiga tim yang harus terdegradasi ke Liga 2 setelah menjadi tim yang berada di posisi tiga terbawah di BRI Liga 1 2021/2022. Beragam reaksi muncul di media sosial, termasuk dari mantan pemain Persipura, Marinus Wanewar, yang cukup emosional dengan terdegradasinya Mutiara Hitam.
Persipura Jayapura yang meraih kemenangan telak 3-0 atas Persita Tangerang pada laga pekan terakhir BRI Liga 1 2021/2022, Kamis (31/3/2022), tak bisa menyelamatkan diri dari jurang degradasi.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan 2-0 yang diraih PSS Sleman atas Persija Jakarta, plus hasil imbang 1-1 yang didapatkan Barito Putera kala menghadapi Persib Bandung pada saat yang sama, membuat kemenangan Persipura menjadi sia-sia.
Cukup banyak reaksi yang muncul setelah terdegradasinya Persipura Jayapura dari BRI Liga 1. Hal tersebut bisa dimaklumi lantaran tim berjulukan Mutiara Hitam itu merupakan tim yang cukup sukses meraih gelar juara di era Liga Indonesia, yaitu empat kali juara Liga Indonesia atau Indonesia Super League mulai pertama kali pada 2005 hingga yang terakhir pada 2013.
Persipura Jayapura memang mengalami permasalahan yang pelik sepanjang musim ini, mulai dari pemecatan terhadap Boaz Solossa dan Yustinus Pae sebelum kompetisi dimulai, pemecatan terhadap Jacksen Tiago yang dianggap gagal membawa Persipura bersaing, hingga hukuman dari Komdis PSSI terkait ketidakhadiran Persipura di stadion ketika menghadapi Madura United.
Marinus Wanewar, seorang pesepak bola asal Papua yang pernah membela Timnas Indonesia U-22 pada era Luis Milla dan Indra Sjafri, turut emosional dengan apa yang terjadi dengan Persipura Jayapura.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respons Marinus
Marinus Wanewar sempat menggunggah komentar di sebuah postingan dalam media sosial Persipura Jayapura. Komentar yang beraroma sensitif itu tak lama dihapus setelah mendapatkan lebih dari 180 respons balasan dari netizen.
Sejumlah netizen yang sempat membacanya kemudian berusaha mengklarifikasi dengan berkomentar di sejumlah postingan sang pemain.
Sejumlah follower Marinus lain pun memberikan perspektif yang berbeda dan bernada positif dengan menjelaskan kemungkinan maksud dari postingan Marinus yang sebelumnya sempat dihapus, di mana bisa jadi merupakan bentuk kekecewaan Marinus terhadap manajemen Persipura yang dianggap gagal mempertahankan Mutiara Hitam tetap di kasta tertinggi.
Tak sampai di situ, Marinus pun mengungkapkan respons emosionalnya melalui fitur story. Marinus tampak sedih dan kecewa dengan nasib yang harus dialami Persipura. Sejumlah postingan tentang Persipura diunggahnya ke dalam story dengan emoticon sedih.
Marinus juga sempat menuliskan kalimat kekecewaan yang bernada mempertanyakan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia setelah Persipura terdegradasi.
"Begini yang kitong mau mimpi sampe main di Piala Dunia juga stop sudah. Sampe ayam pu gigi juga tidak akan pernah kalau liga saja seperti biadap begitu" (Kalau seperti ini, kita mau mimpi sampai main di Piala Dunia juga susah. Sampai ayam punya gigi juga tidak akan pernah selama liga saja seperti biadab begitu.)
Advertisement