Bola.com, Gianyar - Madura United tidak mendapatkan trofi juara BRI Liga 1 2021/2022. Pemain mereka juga tak ada yang mendapat penghargaan individu seperti top scorer, pemain terbaik, atau pemain muda terbaik.
Tapi, klub asal Pulau Garam itu tetap menyabet trofi dalam kompetisi kasta teratas musim ini. Madura United dinobatkan sebagai Fair Play Team dan mendapat hadiah sebesar Rp100 juta.
Baca Juga
Advertisement
Bek Madura United, Kadek Raditya Maheswara, yang maju menerima gelar tersebut dalam acara penyerahan trofi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (31/3/2022) malam WIB.
“Kami berterima kasih yang setinggi-tingginya. Di tengah kondisi kompetisi yang serba ekstra ordinary, tim, utamanya para pemain menunjukkan prinsip-prinsip fair play dalam sepakbola kita,” kata Ziaul Haq, Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu.
Madura United termasuk tim yang labil di BRI Liga 1. Mereka tidak menemukan gaya permainan yang pas untuk tampil konsisten mendulang poin. Tim Laskar Sape Kerap sempat menelan tiga kekalahan beruntun pada putaran pertama lalu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Finis di Urutan Kesembilan
Di akhir musim, Madura United bahkan pernah pula melewati enam laga tanpa kemenangan. Baru pada empat laga terakhir saja, Fachruddin Aryanto dkk. sukses memetik dua kemenangan dan membuat posisi di klasemen naik.
Tim asal Pulau Garam itu sempat ditangani Rahmad Darmawan selama 11 pekan pertama. Namun, mereka memutuskan kerja sama dan tongkat pelatih kepala dilanjutkan arsitek tim asal Brasil, Fabio Lefundes, mulai pekan ke-12.
Dia menemani Madura United dalam 23 pertandingan. Rinciannya meraih 8 menang, 6 seri, dan 9 kalah. Satu dari kemenangan itu diraih hasil walkover (WO) karena Persipura Jayapura tidak hadir dalam pertandingan.
Madura United pun mengakhiri kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 dengan menduduki peringkat kesembilan klasemen akhir dan mengemas 41 poin. Dari total 34 laga, tim asal Pulau Garam tersebut meraih 10 menang, 11 seri, dan 13 kalah.
Advertisement
Minim Diganjar Kartu
Sayangnya, Laskar Sape Kerap menutup kompetisi ini dengan kekalahan. Madura United dipaksa takluk 1-2 dari Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (29/3/2022) malam WIB.
Laskar Sape Kerap biasanya mampu bersaing di papan atas, dan bahkan selalu menjadi penantang juara. Sayang, hal itu tak terjadi musim ini. Trofi yang didapat oleh Madura United ini telah menjadi pelipur lara setelah menjalani musim yang kurang baik di BRI Liga 1.
Gelar tim fair play ini didapat karena Madura United tercatat sebagai tim yang paling minim hukuman kartu dalam 34 laga. Tepatnya, mereka hanya menerima 53 kartu kuning dan satu kartu merah langsung.
Adapun tim yang paling buruk dalam urusan kedisiplinan hukuman kartu adalah Bhayangkara FC. The Guardian mengoleksi sebanyak 68 kartu kuning, tiga kali dua kartu kuning, dan tiga kartu merah langsung.
Simak Posisi Akhir Klub Favorit Kamu:
Advertisement