Bola.com, Semarang - Carlos Fortes baru saja menjalani musim debutnya di sepak bola Indonesia. Dalam ajang BRI Liga 1 2021/2022 yang baru saja berakhir, penyerang berpaspor Portugal itu memperkuat Arema FC.
Meski sempat diragukan kualitasnya, Carlos Fortes mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa. Di sepanjang musim, Fortes mampu mencetak 20 gol untuk tim Singo Edan.
Baca Juga
Advertisement
Ia hanya kalah tiga gol dari penyerang Bali United, Ilija Spasojevic. Spaso sendiri kemudian meraih gelar pencetak gol terbanyak di BRI Liga 1 2021/2022 dengan 23 gol.
Pencapaian itu membuat Fortes diburu banyak klub lain di Liga 1. PSIS Semarang yang bergerak cepat bisa mendapatkan tanda tangan Fortes.
Pada Jumat (1/4/2022) lalu PSIS resmi memperkenalkan Carlos Fortes sebagai penggawa anyar mereka. Bersama dengan Taisei Marukawa yang juga baru saja menjalani musim debut yang spesial di Persebaya Surabaya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atasi Masalah
PSIS punya masalah akut pada lini depan mereka di BRI Liga 1 2021/2022 lalu. Penyerang yang mereka miliki tampil melempem.
Bruno Silva hanya bisa mencetak gol di putaran pertama. Posisinya kemudian digantikan penyerang asal Jamaika, Chevaughn Walsh di putaran kedua.
Namun, Walsh justru tampil lebih buruk. Pemain berusia 26 tahun itu hanya bisa mencetak satu biji gol saja di sepanjang putaran kedua.
Eks bek sayap PSIS Semarang, Denny Rumba menilai kedatangan Fortes bisa mengatasi permasalahan di lini depan PSIS tersebut.
"Untuk saat ini belum bisa menilai Fortes, belum teruji di PSIS. Tapi kalau track recordnya di Arema itu sebagai target man sangat bagus sekali, kekurangan PSIS di posisi itu harapan saya bisa kasih solusi," ujar Denny kepada Bola.com.
Advertisement
Kedalaman Skuad
Lebih lanjut, Denny Rumba merasa komposisi pemain utama PSIS Semarang di musim lalu sudah lumayan bagus. Namun, masalah ada pada para pemain pelapis.
Denny merasa komposisi para pemain pelapis PSIS tidak terlalu bagus. Hal itu yang membuat penampilan Mahesa Jenar agak limbung terutama di putaran kedua saat banyak pemain inti yang tidak bisa tampil karena adanya badai COVID-19.
Denny Rumba berharap kondisi itu bisa diubah. Manajemen PSIS bisa mendatangkan pemain pelapis yang kualitasnya tak jauh berbeda dengan para pemain inti.
"Sebenarnya musim lalu sudah bagus, untuk musim depan pemain yang kemarin yg patut diperhatikan ya dipertahankan. Tapi gantinya sepadan dengan pemain inti," tandas sosok yang kini terus membangun karier sebagai pelatih itu.
Simak Klasemen Akhir BRI Liga 1 2021/2022
Advertisement