BRI Liga 1: Ada Peran Pratama Arhan dalam Proses Kepindahan Taisei Marukawa ke PSIS

Yoyok Sukawi kemudian menjelaskan ada peran besar dari Tokyo Verdy dan Pratama Arhan dalam proses kepindahan Taisei Marukawa dari Persebaya Surabaya ke PSIS Semarang, termasuk peran dari Kedutaan Besar Jepang.

"Kami meminta bantuan Tokyo Verdy, ada pemain bagus dari Jepang namanya Marukawa untuk ke PSIS setelah kontraknya berakhir. Akhirnya Marukawa menyampaikan pesan mau ke PSIS. Awalnya semua karena kami melepas Arhan ke Jepang," jelasnya.

Yoyok kemudian menjelaskan bahwa Marukawa sebenarnya masih ingin bermain di Persebaya setelah kontraknya berakhir pada 31 Maret lalu. Namun, pada detik-detik akhir, pemain berusia 25 tahun itu memilih PSIS.

"Dia itu masih menunggu tawaran baru. Bagi kami inilah momentum. Marukawa menentukan pilihan itu pada detik-detik terakhir pada tanggal 31 itu," ucapnya.

Yoyok Sukawi kemudian membantah anggapan PSIS Semarang menghabiskan dana fantastis untuk memboyong Taisei Marukawa ke Semarang. Ia merasa nilai kontrak Marukawa tidak jauh dengan pemain asing PSIS lain, seperti Jonathan Cantillana dan Carlos Fortes.

"Enggak sampai lima kali lipat, itu masih wajar. Tapi, di PSIS cukup tinggi, yaitu Marukawa, Fortes, dan Jonathan Cantillana. Jadi enggak semata soal uang," tegasnya.

Dengan kedatangan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes, PSIS kini sudah melengkapi kuota pemain asingnya. Sebab, Jonathan Cantillana dan Wallace Costa masih terikat kontrak di klub tersebut, paling tidak hingga tahun depan.

Namun, komposisi pemain asing itu bisa saja berubah. Tergantung keinginan pelatih PSIS Semarang nanti.