Sukses


BRI Liga 1: Persebaya Rekrut Pemain dari Klub yang Terdegradasi, Pernah Juara Bersama Danilo Fernando Lo!

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sedang menjadi bahan ejekan di media sosial. Bagaimana tidak, mereka memperkenalkan tiga pemain baru yang hampir semuanya merupakan eks pemain tim papan bawah BRI Liga 1 2021/2022.

Pertama, Andre Oktaviansyah didatangkan Persebaya Surabaya dengan statusnya sebagai mantan pemain Persikabo 1973. Klub berjulukan Laskar Padjadjaran itu sendiri sempat bersaing menghindari degradasi, tapi kemudian finis peringkat ke-10 klasemen akhir.

Nah, yang dua lainnya ini jadi bahan olokan. Bek Mochammad Zaenuri didatangkan dari Persela Lamongan yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Pemain asal Bojonegoro itu gagal menyelamatkan timnya yang menduduki peringkat ke-17 klasemen akhir.

Sedangkan terakhir adalah bek asing asal Brasil, Leo Lelis. Pemain satu ini direkrut dari Persiraja Banda Aceh. Seperti diketahui, Laskar Rencong adalah penghuni dasar klasemen akhir dan sudah pasti akan berkompetisi di Liga 2 musim depan.

Keberadaan Zaenuri dan Leo Lelis yang baru direkrut Persebaya Surabaya ini disayangkan oleh banyak suporter di media sosial. Sebab, keduanya adalah pemain belakang. Bersama tim sebelumnya, mereka harus beberapa kali kebobolan dan gagal mendulang kekalahan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Persebaya Pernah Sukses dengan Danilo Fernando

Tapi, cerita ini bukan hal baru buat Persebaya Surabaya. Klub berjulukan Bajul Ijo pernah merekrut pemain yang musim sebelumnya mengalami degradasi bersama timnya. Itu terjadi saat Persebaya bersiap menatap Divisi Utama 2004.

Saat itu, Persebaya merekrut gelandang Danilo Fernando yang merupakan eks Petrokimia Putra. Cerita yang dimiliki pemain asal Brasil itu bersama Petrokimia Putra tidak berjalan mulus.

Klub tersebut sebenarnya mampu menjuarai Divisi Utama 2002 dan mencetak sejarah bagi sepak bola Gresik. Danilo kemudian mengawali kariernya di Indonesia dengan bergabung Petrokimia Putra untuk musim 2003.

Dengan status sebagai juara bertahan, Danilo pun diandalkan di lini tengah dan mampu mencetak 16 dari 34 pertandingan. Sayangnya, Petrokimia Putra malah hanya menduduki peringkat ke-18 dan harus terdegradasi ke Divisi I 2004.

Persebaya secara mengejutkan memilih merekrut Danilo yang gagal membawa prestasi untuk Petrokimia Putra. Hasilnya ternyata di luar dugaan. Pada usianya yang saat itu masih 25 tahun, Danilo mampu tampil gemilang.

Danilo Fernando pun berhasil membawa Persebaya menjuarai Divisi Utama 2004 di bawah arahan pelatih Jacksen F. Tiago. Cerita ini jadi unik dalam perjalanan kariernya. Setelah terdegradasi, dia malah juara pada musim berikutnya.

3 dari 4 halaman

Mungkinkah Terulang?

Kejadian itu mungkin akan sulit terulang di Persebaya Surabaya. Tapi, kemampuan yang dimiliki oleh Zaenuri dan Leo Lelis seharusnya tidak diremehkan. Keduanya diprediksi akan cocok bermain untuk Persebaya.

Zaenuri tergolong sebagai bek lokal tangguh yang piawai dalam menjaga pertahanan. Posturnya menjulang mencapai 182 cm. Dia dibekali dengan kemampuan tekel, intersep, hingga sapuan yang apik dalam mencegah serangan lawan.

Leo Lelis agak sedikit berbeda. Pemain berpaspor Brasil ini memiliki kelebihan bisa ikut membantu serangan saat masih berseragam Persiraja. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi Persebaya dalam membuat solid lini pertahanan.

Kini patut disaksikan bahwa dua bek tengah itu memang bisa diharapkan untuk menjaga barisan belakang. Pelatih Aji Santoso juga punya kemampuan untuk memoles keduanya agar bisa tampil gemilang.

4 dari 4 halaman

Posisi Akhir Persebaya di BRI Liga 1 2021/2022

Video Populer

Foto Populer