Bola.com, Surabaya - Setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Pepatah itu akhirnya dirasakan Asep Berlian setelah memperkuat Madura United selama enam tahun.
Per hari ini (10/4/2022), dirinya bukan lagi bagian klub berjuluk Laskar Sape Kerrap. Sebagai pemain terlama yang berseragam Loreng Madura, tentu banyak kenangan yang membekas di memorinya. Salah satunya perjalanan Madura United di awal pembentukannya pada 2016 lalu.
Baca Juga
Hasil AFC Challenge League: Bungkam Klub Kamboja, Madura United Melenggang ke Perempat Final
Gagal Lagi Pakai JIS dan SUGBK, Persija Terusir ke Pakansari untuk Menjamu Madura United di BRI Liga 1
Imbang Vs SP Falcons di AFC Challenge Cup 2024, Paulo Meneses: Kami Mempresentasikan Madura dan Indonesia dengan Cara Terbaik
Advertisement
Setelah melakukan akuisisi terhadap Pelita Bandung Raya, Madura United resmi diperkenalkan kepada publik pada 10 Januari 2016. Pemain asal Bogor itu merupakan salah satu pemain yang ikut dalam proses trial di Surabaya.
Tetapi momen yang paling berkesan baginya yakni safari yang dilakukan keliling Madura. Ini dilakukan untuk memperkenalkan Madura United kepada masyarakat Pulau Garam.
"Waktu itu awal terbentuk sempat latihan di Surabaya dulu. Terus ke Pamekasan. Sempat tiga bulan akhirnya pindah ke Bangkalan. Ya dari nol lah kami memperkenalkan bahwa Madura United ini dibentuk untuk orang Madura," kenangnya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dekati Fans
Demi meraih dukungan publik Madura, Asep mengakui bila manajemen memiliki cara-cara unik. Salah satunya, mereka menarik perhatian publik dengan berlatih di alun-alun.
Sebagai salah satu klub sepakbola profesional di Indonesia, langkah ini jelas tak lazim. Tetapi cara itu pada akhirnya berhasil membuat masyarakat Madura merasa dekat dengan tim yang dimiliki Achsanul Qosasi tersebut.
"Karena Madura pulaunya besar, dari Sumenep ke Bangkalan. Jadi kami pindah-pindah untuk memperkenalkan. Awalnya juga kita latihan di alun-alun baru ke stadion," jelasnya.
Advertisement
Gennaro Gattuso dari Madura United
Sebagai seorang gelandang bertahan, Asep jelas dituntut bermain sangar untuk memenangkan setiap perebutan bola. Selama enam tahun terakhir, hal itu terlihat dalam karakter bermainnya.
Karenanya, tak heran bila fans menjulukinya 'Gattuso'. Ini merujuk kepada legenda AC Milan, Gennaro Gattuso yang terkenal garang dalam mengawal lini tengah klub asal Italia tersebut.
"Julukan Gattuso itu datangnya juga dari suporter sendiri. Awalnya dari cak Mamat (dirigen K-Conk Mania), terus yang lainnya juga mengiyakan. Itu jadi motivasi saya sih selama di lapangan," tandasnya.
Yuk Intip Posisi Madura United Musim Lalu
Advertisement