Bola.com, Jakarta - Timnas Futsal Indonesia mampu menjadi runner-up Piala AFF Futsal 2022. Namun, tim berjuluk Pasukan Garuda itu tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021.
Timnas Futsal Indonesia bermain luar biasa di Piala AFF Futsal. Pasukan Garuda mampu melaju hingga babak final sebelum dikalahkan Thailand 3-5 melalui adu penalti, Minggu (10/4/2022) Indoor Stadium Huamark, Bangkok.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengirim 31 cabang olahraga (cabor) ke SEA Games, namun futsal putra tidak termasuk.
Selain futsal putra, Kemenpora juga tidak menyertakan 13 cabor yang meliputi bola tangan indoor, bola tangan pantai, dansa, petanque, kurash, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam ritmik, senam aeroboik, binaraga, dan sepak bola putri ke SEA Games.
Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Moch. Asmawi mengatakan pihaknya memutuskan tidak memberangkatkan 14 cabor, termasuk futsal karena dianggap tidak punya peluang untuk meraih medali.
"Kami tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali di SEA Games," kata Asmawi dinukil dari Liputan6.com.
"Itu adalah pesan pemerintah yang tidak bisa ditawar. Kenapa? Karena hulunya adalah Olimpiade," jelas Aswami.
Asmawi mengungkapkan pemerintah telah menetapkan jumlah kontingen Indonesia sebanyak 738 orang dalam 31 cabor dengan rincian 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung.
"Ini tanggung jawab pemerintah. Bagaimana pun juga, ini kebijakan pemerintah. Jadi sudah diputuskan yang mandiri tidak diberangkatkan," imbuh Asmawi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berdasarkan Data dan Prestasi
Asmawi menjelaskan pemilihan cabor yang dikirim ke SEA Games berdasarkan data, rekam jejak, dan prestasi.
Penilaian terhadap cabor dikirimkan dan tidaknya, dilakukan oleh tim yang terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sejumlah perguruan tinggi lainnya, praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat rekam jejak cabor tersebut di turnamen olahraga terakhir baik single event maupun multi event.
"Kami menetapkan cabor itu berdasarkan review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabor-cabor, tapi kami juga punya data dan track record," tutur Asmawi.
Sementara itu, Timnas Futsal Indonesia pernah tiga kali meraih medali perunggu SEA Games. Ketiganya terjadi pada 2007, 2011, dan 2013.
Advertisement