Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 tidak mau kalah dari saudara tuanya, timnas senior. Tim berjuluk Garuda Nusantara itu juga membutuhkan pemain keturunan di Eropa.
Jika timnas senior mencari empat pemain keturunan untuk dinaturalisasi, maka Timnas Indonesia U-20 memburu tiga pemain.
Advertisement
Aktor utama di balik program pemain keturunan itu adalah Shin Tae-yong, manajer pelatih Timnas Indonesia yang mengepalai timnas senior, U-23, dan U-20.
Shin Tae-yong meminta pemain keturunan untuk dinaturalisasi supaya timnas senior dapat berprestasi di kancah internasional, terutama di Asia Tenggara (ASEAN).
Arsitek asal Korea Selatan itu juga memerlukan pemain muda keturunan di Timnas Indonesia U-20 demi berbicara banyak di Piala Dunia U-20 2023.
PSSI menargetkan Shin Tae-yong untuk membawa Timnas Indonesia U-20 menembus babak perempat final Piala Dunia U-20 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Shin Tae-yong Minta 3 Pemain
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa Shin Tae-yong merekomendasikan tiga pemain muda keturunan di Belanda untuk Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023.
Hasani mengungkapkan dua dari ketiga pemain keturunan itu telah bersedia membela Timnas Indonesia U-20.
Keduanya adalah Jim Croque dan Ivar Jenner. Hasani menjelaskan seorang pemain keturunan lainnya belum berminat membela Timnas Indonesia U-20 karena memilih dipanggil Belanda.
"Betul. Kedua pemain itu sudah oke untuk Timnas Indonesia U-20. Ada satu pemain lagi, tapi tidak mau karena memilih Belanda," kata Hasani kepada Bola.com, Senin (11/4/2022) dini hari WIB.
Hasani juga telah mengunggah foto bersama Jim Croque dan Ivar Jenner beserta orang tua keduanya dalam akun Instagramnya, @hasaniabdulgani pada Minggu (10/4/2022) malam WIB.
Advertisement
1 Pemain Menolak
Pria yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Sports dan Entertainment itu memberikan hadiah berupa jersey Timnas Indonesia kepada kedua pemain itu.
"Betul. Suvenirnya baju Timnas Indonesia. Yang di foto saya bersama Jim Croque adalah map PSSI. Isinya surat," jelas Hasani.
Setelah satu pemain keturunan menolak, apakah Shin Tae-yong dan Hasani akan mencari penggantinya? "Saya belum berkomunikasi dengan coach Shin Tae-yong. Saya akan mengabarkan dia lebih dulu," paparnya.
Ketika bertemu dengan keduanya, Hasani juga berjumpa dengan orang tua Jim Croque dan Ivar Jenner. Lantas, bagaimana caranya membujuk keduanya untuk mau bermain dengan Timnas Indonesia U-20?
"Saya menyampaikan bahwa pelatih kami memilih Anda. Jadi, saya datang ke tempat Anda untuk menyatakan bahwa kami berminat mengajak Anda bermain di Timnas Indonesia U-20. Makanya, kami juga bertemu dengan orang tuanya. Sebab, usianya rata-rata masih 18 tahun," jelas Hasani terpisah ketika dihubungi Bola.com pada Minggu (10/4/2022) sore WIB.
Siapa Jim Croque?
View this post on Instagram
Lalu, siapa Jim Croque dan Ivar Jenner? Nama pertama adalah penyerang berusia 17 tahun yang membela Vitesse 18 di U-18 Division 2 Spring.
Berdasarkan data yang tertera di Transfermarkt, U-18 Division 2 Spring adalah kompetisi U-18 di Liga Belanda U-18.
Selain U-18 Division 2 Spring, Transfermarkt juga mencantumkan bahwa Jim Croque sempat beraksi di O21 Divisie 2 Fall yang kemungkinan ialah kompetisi U-21 Liga Belanda.
Vitesse U-18 adalah tim kelompok umur peserta Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda, SBS Vitesse.
Jim Croque lahir di Belanda pada 5 Juli 2004. Dia dikabarkan punya darah Indonesia dari kakek dan neneknya. Jim Croque juga punya tato berbahasa Indonesia bertuliskan "Aku cinta padamu".
Dalam foto yang diunggah Hasani, perawakan ayah Jim Croque cenderung berwajah oriental Indonesia ketimbang Belanda.
Transfermarkt merangkum bahwa Jim Croque telah menorehkan delapan gol dari 22 penampilannya bersama Vitesse U-18 di berbagai kejuaraan pada musim ini, dengan enam gol di antaranya di U-18 Division 2 Spring.
Advertisement
Ivar Jenner, Rekan Setim Bagus Kahfi di Jong Utrecht
Berbeda dengan Jim Craque, nama Ivar Jenner lebih awam dibaca dan didengar pencinta sepak bola Indonesia.
Ivar Jenner adalah rekan setim dari penyerang muda asal Indonesia, Bagus Kahfi di Jong Utrecht di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda.
Ivar Jenner masih berusia 18 tahun. Dia lahir di Utrecht pada 10 Januari 2004. Ivar Jenner bermain sebagai gelandang sentral.
Pada Mei 2021, Ivar Jenner menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan FC Utrecht yang berdurasi tiga musim. Kala itu, ia masih menimba ilmu di tim U-18.
Darah Indonesia Ivar Jenner disebutkan mengalir dari kakeknya yang lahir di Kediri, Jawa Timur.
Bersama Jong Utrecht di musim ini, Ivar Jenner telah bermain lima kali, dengan empat di antaranya sebagai starter. Dia mencatatkan 288 menit bertanding.
Jumlah jam terbang Ivar Jenner jauh di atas Bagus Kahfi. Eks striker Timnas Indonesia U-19 itu baru berlaga sekali untuk Jong Utrecht dan dimainkan dalam tiga menit.