Bola.com, Denpasar - Jean Privat Befolo Mbarga menjadi satu di antara pemain yang memiliki peran besar bagi Bali United untuk mengunci gelar kedua mereka secara beruntun di BRI Liga 1 2021/2022.
Padahal awalnya, kehadiran Privat dipertanyakan oleh warganet dan suporter. Apa bisa seorang penyerang sayap asal Kamerun yang lebih dominan bermain di Liga Kamboja bisa menunjukkan kualitasnya di Liga Indonesia?
Baca Juga
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Perbandingan Serdadu Madura United Vs Bali United di BRI Liga 1: Lini Tengah yang Jadi Kunci
Advertisement
Kritikan tersebut akhirnya berbanding terbalik. Privat menjelma menjadi pemain vital Serdadu Tridatu. Bahkan permainan Bali United bisa dikatakan sedikit berubah.
Dari permainan stylish, berubah menjadi permainan yang mengandalkan kecepatan dan kekuatan. Bukan hanya Privat yang mengubahnya, tetapi ada sosok Eber Bessa yang juga melakukan hal sama.
Puncaknya tentu saja empat gol dan sembilan assist yang dibukukan dalam 17 pertandingan. Ada kalanya permainan Privat mandek seperti saat menghadapi Persela Lamongan. Saat itu dia sangat kesulitan mencetak gol meskipun banyak peluang yang diciptakan. Pada akhirnya Eber Bessa menjadi pemecah kebuntuan.
Dengan performanya saat ini, suporter sepertinya perlahan mulai melupakan peran besar Melvin Platje yang menjadi bagian Bali United sejak putaran kedua Liga 1 2018 meskipun Melvin yang hengkang ke Bhayangkara FC, tampil tidak begitu buruk dengan mengemas enam gol bersama The Guardian.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diamati Sejak Lama
Selain kecepatan dan kelincahan di pertahanan lawan, kelebihan Privat lainnya adalah mau membantu pertahanan. Privat masih berseragam Serdadu Tridatu karena dia meneken kontrak dengan durasi 1,5 tahun dan artinya dia masih menjadi bagian Bali United hingga tahun depan.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco pun sedikit bercerita mengapa dia memilih Privat yang mungkin bagi sebagian orang adalah wajah asing. Ternyata permainannya sudah diamati saat masih memperkuat Svay Rieng FC.
Svay Rieng mengalahkan Bali United dengan skor 2-1 di Piala AFC 2020 dan Privat memborong dua gol kemenangan tersebut
"Memang benar kami hanya sekali melawan dia, tapi sebelum itu saya sudah banyak lihat video ketika Privat main lawan klub Vietnam dan Filipina. Saya juga melihat banyak pertandingan dari Liga Kamboja," beber Teco.
Advertisement
Ada yang Meyakinkan Teco
Untungnya dia punya rekan pelatih di Kamboja untuk bisa meyakinkan Teco untuk memboyong Privat.
"Untuk benar-benar meyakinkan, saya tanya tentang kondisi Privat kepada teman pelatih di Kamboja. Dia bilang kondisi Privat benar-benar bagus," ungkap mantan arsitek Persija Jakarta ini
Setelah Privat datang, dia sadar kritikan deras menghujam Bali United. Terutama karena dia berasal dari Liga Kamboja yang notabene memiliki koefisiensi yang lebih rendah dibanding BRI Liga 1.
Untungnya Teco tidak terlalu menanggapi kritikan tersebut. Keyakinan tersebut berbuah manis.
“Tapi saya sudah yakin sama dia. Saya tidak melihatnya sebagai pemain yang datang dari Liga Kamboja. Saya yakin dia bisa cocok dengan sistem saya dan membuat tim lebih bagus," bebernya.
Pribadi yang Baik
Bagi Teco, Privat adalah pribadi yang baik. Lanjutnya, pemain di skuad Serdadu Tridatu tidak ada yang punya masalah dengan penyerang sayap asal Kamerun tersebut. Dia juga yakin Privat bisa lebih sukses di masa mendatang, tentunya dengan Bali United karena masih memiliki kontrak.
Ujian lainnya adalah apakah Privat mampu mengangkat derajat Bali United di Piala AFC 2022? “Saya pikir dia bisa sukses dan bisa buat banyak gol. Dia orang yang baik dan banyak memiliki sisi positif. Berkat dia, tim semakin positif,” tutup peraih tiga gelar juara Liga 1 tersebut.
Advertisement