Sukses


Liga 2: Resmi! Imran Nahumarury Merapat ke PSIM, Tertantang Bawa Tim Lolos ke Liga 1

Bola.com, Jakarta - Kekosongan kursi pelatih kepala PSIM Yogyakarta akhirnya terisi kembali. PSIM secara resmi memperkenalkan Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala mereka pada Kamis (14/04/2022) untuk mengarungi Liga 2 musim depan.

Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo, menyebutkan bahwa penunjukan Imran sebagai pelatih kepala PSIM bukan tanpa alasan. Ia merasa Imran sedang naik daun.

Selain itu Imran juga sosok yang tak takut dengan tantangan. Ia merasa tertantang membawa PSIM ke Liga 1.

"Coach Imran adalah sosok pelatih yang sedang naik daun dan menginginkan tantangan lebih dalam karirnya, sesuai dengan tantangan yang kami berikan untuk membawa PSIM promosi ke Liga 1," ujar Bima.

"Coach Imran juga sosok pelatih yang selalu mengikuti perkembangan dalam ilmu kepelatihan sepakbola, dimana sepakbola terus berkembang dari waktu ke waktu,” sambungnya.

Bima juga menilai bahwa pengalaman yang dimiliki Imran di kancah sepakbola Tanah Air. Itu akan sangat membantu pelatih asal Tulehu tersebut untuk memimpin PSIM di Liga 2 nanti.

"Pengalaman coach Imran sebagai mantan pemain Timnas yang malang melintang dalam persepakbolaan nasional akan membantu yang bersangkutan dalam memimpin sebuah tim. Integritas dan kepemimpinan coach Imran sewaktu menangani PSIS juga dikenal amat baik dalam memimpin tim,” lanjut Bima.

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Komentar Imran

Sementara itu, Imran Nahumarury mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan keluarga besar PSIM.

Imran juga mengungkapkan bahwa dirinya siap menerima tantangan yang diberikan oleh manajemen untuk membawa PSIM kembali berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia.

"Tentu saya sangat senang bisa bergabung dengan salah satu tim besar era perserikatan yang mempunyai sejarah penting bagi dunia sepak bola Tanah Air," Imran menuturkan. 

"Saya merasa tertantang untuk membawa PSIM Jogja berkiprah di Liga 1 dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah kebangkitan tim ini,” lanjutnya. 

Sebelumnya, PSIM gagal mempertahankan Seto Nurdiyantoro. Pelatih berusia 47 tahun itu pindah ke klub tetangga, PSS Sleman.

Di klub itu Seto mendapatkan kontrak selama dua musim. Padahal di Liga 2 musim lalu penampilan PSIM di bawah asuhan Seto cukup baik. Mereka nyaris promosi ke Liga 1. Sayangnya di laga perebutan juara ketiga PSIM kalah dari Dewa United.

Kedatangan Imran diharapkan bisa mengubah nasib PSIM yang sudah sangat lama tidak bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer