Sukses


Kisah M. Toma, Sepupu Nadeo Argawinata: Sukses Datangkan Legenda Sepak Bola Jatim Main Galadesa di Kediri

Bola.com, Kediri - Sebulan terakhir di Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, digelar turnamen antarkampung (tarkam) khusus bagi pemain berusia di atas 40 tahun.

Yang menarik, banyak para legenda sepak bola di Jatim terlibat di ajang tarkam jago kapuk tersebut. Di bulan Ramadan juga diputar galadesa di Desa Purworejo, Kandat.

Pada Tarkam Pak Kades, Minggu (17/4/2022), di Lapangan Kroncong, tim yang berlaga adalah Lindi FC yang diperkuat beberapa mantan Persebaya melawan Ngunut Putra Tulungagung yang dibela Patwawi, eks Persik juara Indonesia 2003 dan 2006.

Sementara di tim Lindi FC ada duet gelandang legendaris beda generasi, Yusuf Ekodono dan Jatmiko.

Usut punya usut. Ternyata ada M. Toma, sosok di balik pemain legenda mau unjuk kebolehan di Kediri. Ketika bola.com menelisik lagi, ternyata Toma adalah sepupu Nadeo Argawinata kiper Bali United dan Timnas Indonesia.

"Mama Nadeo itu tante saya dari garis bapak. Jadi Nadeo itu sepupu saya," ucap Toma.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Peran

Yang menarik lagi, Toma didapuk sebagai Humas sebagai penghubung dengan para legenda itu.

"Saya kenal banyak pemain legenda. Kebetulan sejak dulu, kami sudah kenal akrab. Karena kenalan saya banyak, panitia minta saya yang undang mereka," tuturnya.

Namun bukan berarti Toma tak punya jaringan dengan pesepakbola yang saat ini masih aktif bermain.

"Kami lebih suka gelar tarkam jago kapuk. Ini sebagai penghormatan untuk legenda, sekaligus silaturahmi. Apalagi kami tak mencari untung dari tarkam ini. Ini murni untuk menghibur warga desa," katanya.

3 dari 3 halaman

Cari Keringat

Kendati hanya ajang cari keringat, Toma dan panitia tetap menyiapkan hadiah uang untuk sang juara.

"Selain piala, untuk juara, kami siapkan hadiah 3 juta. Untuk biaya operasional panitia, kami minta sukarela dari warga desa yang menonton pertandingan. Hadiah juara kami cari dari sponsor," ungkapnya.

Tim Lindi FC biasanya juga diperkuat Maura Hally, Anang Ma'ruf, dan Nurul Huda, eks Primavera.

"Om Maura Hally berhalangan karena cedera hamstring. Anang juga tak bisa ikut. Kalau Nurul Huda hari Minggu gak bisa diganggu. Dia memilih memancing daripada ikut tarkam," ujar Sugik, bos Lindi FC, yang juga pemilik tambak ikan di Sidoarjo. 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer