Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan menunjuk Fakhri Husaini sebagai pelatih kepala tepat pada perayaan hari jadi ke-55. Mantan pelatih timnas Indonesia itu dikontrak dengan durasi satu tahun dengan opsi perpanjangan.
Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal menyebut keputusan menggaet pelatih asal Aceh itu telah melalui pertimbangan matang. Apalagi visi kepelatihannya sesuai dengan tujuan besar mereka musim depan.
Advertisement
"Karena setelah saya ketemu dengan beberapa pelatih bidikan, yang visi dan karakternya kuat sama seperti saya selaku manajer, itu adalah coach Fakhri," ujar Fariz.
Pengusaha asal Lamongan itu berharap kabar ini menjadi momentum kebangkitan tim asal Kota Soto tersebut. Keterpurukan di BRI Liga 1 2021/22 memaksa Dwi Kuswanto dkk bermain di kasta kedua.
"Tentunya harapan buat coach Fakhri Husaini adalah membawa tim ini memiliki karakter, bisa berprestasi lebih bagus dan cepat mengembalikan tim ini ke Liga 1," jelasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman
Fakhri Husaini bukan pelatih sembarangan di pentas sepak bola nasional. Setelah sukses bersama Timnas Indonesia U-16, dirinya sempat membawa tim PON Aceh meraih gelar runner-up di PON Papua 2020.
Walaupun sempat gagal membawa Persiba Balikpapan promosi ke Liga 1. Ia berhasil membawa Borneo FC mengamankan posisi keenam klasemen akhir BRI Liga 1 2021/22.
"Dia juga sudah berpengalaman sebagai head coach, sudah menangani tim Liga 1. Tahun kemarin menangani Borneo FC dan juga pernah menangani Timnas juga," tuturnya.
Advertisement
Gemar Orbitkan Pemain Muda
Ada satu benang merah dari setiap tim yang ditangani Fakhri Husaini. Pelatih berusia 56 tahun itu kerap bersinggungan dengan pemain-pemain muda.
Sebagai seorang pelatih, kejeliannya dalam menilai bakat mentah merupakan salah satu yang terbaik. Berkat tangan dinginnya, sejumlah pemain seperti si kembar Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi hingga M. Fayrushi muncul ke permukaan.
Hal inilah yang membuat manajemen Persela kepincut dengan presentasi yang dipaparkannya. Lamongan sendiri memang dikenal sebagai candradimuka bagi pesepakbola muda.
"Kami tahu banyak pemain andal Lamongan lahir dari sepak bola kelompok usia. Nah, Coach Fakhri suka pemain-pemain muda. Kami akan kombinasikan antara beberapa pemain senior dan pemain muda. Kami juga akan kasih kesempatan pemain lokal (Lamongan)," tandas Fariz.