Bola.com, Malang - Musim depan Bhayangkara FC tak hanya mengubah komposisi pemain. Tapi juga tim kepelatihan. Setelah pelatih kepala Paul Munster mundur, kini giliran pelatih kiper Alan Haviludin.
Padahal peran Alan cukup penting saat mengembalikan performa terbaik Awan Setho musim lalu. Sehingga Bhayangkara FC jadi tim nomor 4 dengan kemasukan paling sedikit, 27 gol.
Baca Juga
Advertisement
Tapi kenapa Alan Haviludin memilih mundur dari Bhayangkara FC? Dia mengaku ingin mencari tantangan dan suasana baru.
“Sudah waktunya saya mencari suasana baru,” jawabnya.
Selama ini, Alan tergolong pelatih kiper yang cukup sukses. Kurang lebih 7 tahun terakhir dia bergabung dengan tim besar di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Punya Pengalaman
Seperti Arema FC, Madura United, Persipura Jayapura dan Bhayangkara FC. Di tahun 2019, Alan sempat dipercaya jadi pelatih kiper Timnas Indonesia.
“Saya suka dengan tantangan mengorbitkan kiper baru atau mengambalikan performa terbaik kiper yang sudah ada,” lanjutnya.
Lantas kemana musim depan dia akan berlabuh? Saat ini dia belum menentukan pilihan.
“Untuk sementara, saya di rumah dulu. Sambil nanti menunggu kepastian selanjutnya,” jawabnya.
Bukan hal sulit bagi Alan mendapatkan klub baru. Apalagi melihat pengalamannya memoles kiper tim-tim papan atas.
Advertisement
Lama di Persipura
Jika melihat kiprah Alan sebagai pelatih kiper, dia lama bergabung dengan Persipura Jayapura. Selama dua periode pria 48 tahun itu jadi bagian tim berjuluk Mutiara Hitam.
Yakni di musim 2013 dan 2017-2019. Selain itu, paling lama dia hanya bertahan dua musim di sebuah tim. Itu seperti sudah jadi siklus baginya. Lantaran Alan punya prinsip harus mengorbitkan kiper bagus di setiap musim.
Saat di Persipura, dia sempat memoles Yoo Jae Hoon, Dede Sulaiman hingga Fitrul Dwi Rustapa. Para kiper itu sempat jadi kiper andalan Mutiara Hitam.
“Sebenarnya semua kiper punya kemampuan yang hampir sama. Tinggal bagaimana mereka siap menghadapi sebuah pertandingan. Dalam latihan hal ini disiapkan,” jelasnya.