Bola.com, Jakarta - Tak banyak gelar juara yang bisa diraih Timnas Indonesia, termasuk Timnas Indonesia kelompok umur. Di level regional Asia Tenggara, hanya tiga gelar kelompok umur yang bisa dibawa pulang ke Indonesia sejauh ini.
Satu gelar dari Piala AFF U-19, satu Piala AFF U-23. Sementara satu lagi dari kelompok umur yang lebih rendah yakni Piala AFF U-16.
Advertisement
Gelar Piala AFF U-19 yang diraih pada tahun 2013 lalu seakan menjadi oase di tengah keringnya prestasi Timnas Indonesia. Saat itu, keberhasilan tim asuhan Indra Sjafri menjadi juara menghasilkan euforia yang luar biasa.
Salah satu anggota skuad yang saat itu menjadi juara di Sidoarjo adalah Zulfiandi. Pemain asal Bireuen, Aceh ini pun merasa momen juara itu jadi salah satu momen terbaik dalam karier sepak bolanya.
"Saya paling membanggakan menjuarai AFF U-19 ya walaupun itu kelompok umur tapi itu terus saya ingat," kata Zulfiandi di Tiento Indonesia belum lama ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dua Kali Cedera Parah
Namun, laju karier Zulfiandi tak selamanya mulus. Ia pernah dua kali mengalami cedera parah.
Cedera pertama itu terjadi pada tahun 2016. Cedera itu didapatkan Zulfiandi saat ia masih memperkuat Bhayangkara FC.
Tahun lalu, cedera kembali menghampiri Zulfiandi. Pemain yang kini berusia 26 tahun itu harus menjalani operasi.
Perlahan, Zulfiandi mulai bisa bermain. Di BRI Liga 1 2021/2022 lalu, Zul sempat tampil tujuh kali bersama Madura United.
"2016 saya sempat cedera, sekarang saya dalam proses pemulihan cedera. Hampir setahun saya nggak main karena saya operasi kemarin itu," katanya.
Advertisement
Pantang Menyerah
Zulfiandi yang pernah menghadapi masa menyenangkan dan menyedihkan di dunia sepak bola itu punya saran yang ia tujukan kepada para pemain muda. Terutama bagi mereka yang masih berjuang untuk menembus level profesional.
Zulfiandi meminta kepada para pemain yang tengah berjuang itu untuk tidak mudah menyerah. Sebab, masa keemasan para pemain bola itu kadang juga datang terlambat.
"Karena saya dari daerah gitu kan, yang penting jangan patah semangat, harus terus berlatih, gagal bangkit lagi untuk mencapai cita-cita," katanya.
"Banyak yang kita lihat sekarang suksesnya baru umur 23 24, ada juga bahkan yang lebih tua, yang penting jangan menyerah," tandas Zul.