Bola.com, Jakarta - Kiper 31 tahun, Shahar Ginanjar baru saja diresmikan sebagai pemain Borneo FC. Artinya, dia kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Sebab musim lalu dia sempat turun kasta dengan membela Dewa United di Liga 2. Hanya semusim, Shahar Ginanjar berhasil mendapatkan klub di kasta tertinggi lagi.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya, tahun lalu jadi pengalaman berat bagi Sahar. Selain bermain di Liga 2, dia harus menjalani operasi lutut. Sehingga Sahar minim kesempatan bermain.
Beruntung kualitasnya sudah banyak diketahui tim Liga 1. Jadi, musim depan Borneo FC tertarik menggunakan jasanya.
Beberapa waktu lalu, dalam channel youtube bek senior Indonesia, Hamka Hamzah, Shahar Ginanjar menceritakan pengalamannya main di kasta kedua.
“Yang saya rasakan main di Liga 2 lebih berat. Cara mainnya beda. Tidak ada pemain asing juga yang bisa bantu permainan bisa lebih bagus. Lebih banyak lari para pemain lokal. Maunya nyerang saja,” kata mantan kiper Persib Bandung tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilihan Sulit
Untungnya meski jarang tampil, Dewa United tetap berhasil promosi ke Liga 1 musim depan. Sehingga Sahar ikut lega.
Lantas apa sebenarnya yang membuat Sahar mau mencoba berkiprah di Liga 2? Ternyata bukan semata karena materi. Karena waktu itu dia sudah nyaman membela Persija Jakarta sejak 2018 silam.
“Banyak pertimbangan, waktu itu juga pandemi. Persija lagi krisis. Bukan hanya saya yang keluar atau dipinjamkan dari Persija. Ini juga untuk membantu meringankan finansial Persija. Kalau ingin popularitas dan zona nyaman, tentu tidak akan keluar dari Persija,” terang dia.
Advertisement
Ingin Berkontribusi
Selama ini, Sahar lebih sering jadi kiper pelapis saat bermain untuk tim besar. Seperti ketika bersama Persib Bandung dan Persija Jakarta. Tapi, bukan berarti Sahar tak mengincar kesempatan bermain.
Setiap memutuskan gabung klub, dia memetakan dulu peluangnya untuk tampil. Karena banyak tim besar selalu diperkuat kiper langganan Timnas Indonesia.
“Saya tetap profesional. Dimana tim yang butuh, saya memperhitungkan aspek yang memang layak masuk disitu. Kalau jadi cadangan bagaimana peluang mainnya. Jangan sampai saya dikontrak tapi tidak membantu apa-apa di klub,” pungkasnya.
Sumber: Youtube Hamka Hamzah
Yuk Intip Persaingan Borneo FC di Musim Lalu
Advertisement