Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 ada di Grup A pada cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2022. Tim asuhan Shin Tae-yong akan bersaing dengan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Vietnam jelas bakal jadi lawan terkuat bagi Indonesia di babak fase grup tersebut. Selain status mereka sebagai tuan rumah, tim asuhan Park Hang-seo juga menunjukkan terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Ada satu lawan lagi yang bisa jadi ganjalan bagi Timnas Indonesia di SEA Games nanti. Myanmar adalah lawan yang dimaksud.
Dalam ajang sepak bola di Asia Tenggara, Myanmar memang selalu jadi kuda hitam. Di SEA Games tahun ini kondisinya tidak jauh berbeda.
Mereka tidak banyak memiliki pemain bintang. Para pemain yang diperkirakan bakal dibawa juga berasal dari kompetisi lokal saja. Namun, tetap saja tim ini layak diwaspadai.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Pedas
Timnas Myanmar U-23 saat ini masih ditukangi Velizar Popov. Sosok asal Bukgaria itu pernah menyebut Timnas Indonesia arogan. Komentar itu dilontarkannya bermain 1-1 melawan Timnas Indonesia U-22 pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2019, 8 Februari 2019. Menurut Popov, hasil itu jadi ajang balas dendam buat timnya atas arogansi pasukan Indra Sjafri.
“Di atas kertas, Indonesia dan Malaysia favorit dan terbaik. Akan tetapi ,dalam pengalaman saya di sepak bola tim terbaik bisa selesai setelah hasil (imbang) pada laga pertama,” kata Popov seusai pertandingan kala itu.
Popov menyebut Timnas Indonesia U-22 telah meremehkan Myanmar U-22. Hal itu terjadi setelah pada Piala AFF U-18 2017, Indra Sjafri bersama anak asuhnya menang 7-1 atas Myanmar.
“Namun, di lapangan sebelas melawan sebelas dan semua pemain punya dua kaki, bukan tiga. Maka untuk saya tidak ada tim favorit di lapangan. Jika seseorang meremehkan kami maka mereka akan kesulitan. Indonesia sedikit arogan, mereka meremehkan kami setelah pernah mengalahkan kami 7-1 di Myanmar,” tandasnya.
Advertisement
Prestasi Lumayan
Velizar Popov ditunjuk sebagai pelatih Timnas Myanmar U-23 sejak tahun 2019 lalu. Prestasinya bersama Myanmar U-23 cukup lumayan.
Pelatih yang kini berusia 46 tahun itu mampu membawa Myanmar melaju ke semifinal SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.
Ia juga berhasil membawa Timnas Myanmar menempati posisi runner-up babak kualifikasi Piala Asia U-23 di tahun yang sama.
Popov sendiri cukup berpengalaman melatih di Asia. Selain Myanmar, ia juga pernah melatih Timnas Maladewa.
Beberapa klub di Asia seperti Kelantan FC, Suphanburi, Sisaket, dan beberapa klub Asia lain pernah ditukangi Popov.