Sukses


BRI Liga 1: Persebaya Diejek Bakal Terdegradasi, Begini Respons Aji Santoso

Suara sumbang ejekan pada Persebaya Surabaya masih terus bermunculan. Hal ini tidak lepas dari kebijakan manajemen serta jajaran pelatih yang memilih mengisi skuat dengan para pemain muda.

Bola.com, Surabaya - Suara sumbang ejekan pada Persebaya Surabaya masih terus bermunculan. Hal ini tidak lepas dari kebijakan manajemen serta jajaran pelatih yang memilih mengisi skuat dengan para pemain muda.

Kini, Persebaya total sudah memiliki 19 pemain pula yang telah diikat kontrak untuk musim depan. Delapan di antaranya adalah anggota skuat musim lalu.

Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, Satria Tama, I Gede Dida, Rizky Ridho, Koko Ari Araya, Alwi Slamat, dan Muhammad Hidayat. Lalu, terdapat empat pemain jebolan Elite Pro Academy (EPA), yaitu Deni Agus, Arief Catur, Risky Dwiyan, dan Widi Syarief.

Terakhir, tujuh pemain direkrut dari tim lain, yakni Andre Oktaviansyah, Mochamad Zaenuri, Leo Lelis, Januar Eka, Salman Alfarid, Dandi Maulana, dan Brylian Aldama.

Dari situ saja sudah terlihat bahwa mayoritas pemainnya masih berusia muda. Empat eks EPA tentu belum berpengalaman. Lalu, tiga pemain rekrutan baru, yakni Andre, Salman, dan Brylian juga terhitung belia di usia 20 tahun.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menanggapi santai cibiran publik. Dia juga memilih cuek dengan ejekan bahwa Persebaya akan terdegradasi karena terlalu didominasi dengan pemain muda.

“Beri waktu dulu, beri kesempatan. Jangan, saya ambil pemain dari Liga 2 atau Liga 3, sudah sinis. Bahkan saya ambil dari Elite Pro, (ada yang bilang), ‘ah ini tim degradasi’,” ungkapnya lewat sebuah video wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Official Persebaya Surabaya.

“Cara pandang saya pasti berbeda dengan mereka, pasti tidak sama. Pasti saya jamin tidak sama. Kenapa saya mengambil pemain dari tim degradasi, tentunya saya punya pandangan yang berbeda dengan dia,” imbuh Aji.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Rekrut Pemain Sisa?

Pemain Persiraja, Leo Lelis. (Gatot Susetyo/Bola.com)

Sindiran juga muncul setelah Persebaya Surabaya merekrut dua bek, yakni Mochammad Zaenuri dan Leo Lelis. Banyak yang menganggap bahwa Bajul Ijo hanya mampu merekrut pemain sisa.

Bek Mochammad Zaenuri didatangkan dari Persela Lamongan yang terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Pemain asal Bojonegoro itu gagal menyelamatkan timnya yang menduduki peringkat ke-17 klasemen akhir.

Sedangkan terakhir adalah bek asing asal Brasil, Leo Lelis. Pemain satu ini direkrut dari Persiraja Banda Aceh. Seperti diketahui, Laskar Rencong adalah penghuni dasar klasemen akhir dan sudah pasti akan berkompetisi di Liga 2 musim depan.

“Saya sampaikan bahwa Persebaya ini tim yang tertata, tidak hanya asal-asalan. Banyak sekali contoh beberapa musim lalu, banyak tim yang mendatangkan pemain bintang-bintang bahkan tidak mendapat prestasi sama sekali,” ucapnya.

“Banyak orang mengejek tim ini. Kami ingin membuktikan Persebaya ini tim yang paling enak ditonton, tim yang impresif, tim yang paling produktif, tim yang paling banyak rekor,” ungkap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

3 dari 4 halaman

Posisi Kelima

Persebaya kembali mencetak gol pada menit ke-22 melaui sundulan Arsenio Valpoort. Namun gol kedua tersebut dianulir wasit dan sempat mengundang protes para pemain Persebaya. (Bola.com/Maheswara Putra)

BRi Liga 1 2021/2022 sebenarnya berhasil dijuarai oleh Bali United dan Persebaya Surabaya terpaksa harus puas dengan posisi kelima klasemen akhir. Tapi, jangan remehkan prestasi yang berhasil dicatatkan oleh Bajul Ijo.

Klub asal Kota Pahlawan itu memborong tiga trofi individu. Masing-masing adalah pelatih terbaik yang didapat Aji Santoso, lalu pemain terbaik untuk Taisei Marukawa, dan pemain mudah terbaik diberikan kepada Marselino Ferdinan.

“Kami bersama manajemen sudah melangkah. Saya berharap jangan cepat memvonis tim ini bagaimana. Ada yang bilang tim ini akan degradasi, tim ini akan gagal. Di dalam sepak bola itu satu, tidak ada yang pasti,” ucap Aji.

“Saya saja tidak berani memastikan. Kita lihat saja, kita beri waktu, nanti waktu yang akan menjawab. Termasuk perekrutan pemain baru, akan saya jelaskan bagaimana. Saya tidak hanya asal mengambil saja, berdasarkan pengamatan saya,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Pemain Muda

Persebaya Surabaya - Ernando Ari dan Koko Ari Araya (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Sejak menangani Persebaya mulai 2019, Aji memang memprioritaskan bisa mengorbitkan pemain binaan kompetisi internal. Sebab, pemain asli Surabaya dan sekitarnya akan memiliki motivasi lebih dalam membela Bajul Ijo.

Persebaya sendiri secara resmi melepas 17 pemain. Kabar ini langsung memantik reaksi dari netizen yang heran keputusan hengkang para pemain itu. Banyak menyebutkan bahwa ini merupakan momen Ramadan Sale, alias promo “penjualan” pemain.

Maklum saja, momen ini memang muncul di awal Ramadan. Meski, sebenarnya istilah “Sale” juga kurang tepat mengingat para pemain itu pergi secara gratis karena kontraknya di Persebaya yang memang telah berakhir.

Istilah “cuci gudang” juga muncul. Hal ini mengacu pada gelombang eksodus juga. Sebab, mayoritas dari 17 belas pemain itu merupakan penghuni skuat inti Persebaya musim lalu.  

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer