Bola.com, Malang - Menjelang bergulirnya BRI Liga 1 2022/2023, pemain Arema FC mulai dapat dukungan pemanasan dari Aremania. Karena sudah dua kali Aremania hadir ketika tim berjuluk Singo Edan ini berlatih di Stadion Gajayana Malang.
Kehadiran suporter membuat para pemain lebih semangat dalam latihan. Maklum, sudah dua tahun pemain tidak merasakan dukungan langsung suporter karena pandemi virus corona.
Baca Juga
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?
BRI Liga 1 2024 Rehat Sepekan karena Pilkada Massal, Desember Langsung Tancap Gas Lagi dengan Jadwal Super Padat
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Advertisement
Pemain baru Arema FC, Hanis Saghara mengaku senang dengan atmosfer latihan di Stadion Gajayana. Sebab, di tim sebelumnya, Persikabo 1973, momen seperti ini jarang terjadi. Lantaran fanatisme suporternya tak sebesar Aremania.
“Atmosfernya sangat ramai. Latihan saja ramai seperti ujicoba. Luar biasa,” kata pemain asal Bojonegoro tersebut.
Saat ada gol yang tercipta dalam sesi small game, Aremania ikut bersorak. Persis seperti laga uji coba atau pertandingan resmi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Motivasi
Sayangnya Arema menggelar latihan pagi. Sehingga jumlah penontonnya tidak sebanyak saat sore hari. Lantaran mayoritas Aremania masih bekerja di pagi hari.
Saat latihan pertama di Stadion Gajayana, jumlah Aremania sekitar seribu orang. Tapi yang kedua, Jumat (13/5/2022) hanya ratusan suporter.
Hanis sendiri jadi salah satu pemain yang diburu Aremania untuk foto bersama. Wajahnya yang tampan juga menarik Aremanita untuk menjadikannya idola.
“Dukungan dari suporter dijadikan motivasi tentunya untuk main lebih baik,“ jawabnya.
Advertisement
Adaptasi Lancar
Selain senang dengan dukungan Aremania, Hanis mengaku nyaman dengan kondisi internal tim. Sebab, pemain dan pelatih bisa langsung akrab dengan pemain baru.
“Saya sudah kenal dengan teman-teman di sini. Adaptasi tidak ada masalah. Suasana di tim kompak, pemain lama juga wellcome dengan pemain baru,” terangnya.
Dalam latihan, Hanis jadi salah satu pilar lini depan Arema. Dia dipasang sebagai gelandang serang. Tapi sebenarnya, pemain 22 tahun ini juga bisa jadi striker. Itu sudah dijalaninya saat membela Timnas Indonesia dan Persikabo 1973 musim lalu.
Yuk Intip Posisi Arema di Musim Lalu
Advertisement