Bola.com, Jakarta - Kemenangan 4-0 atas Filipina, Jumat (13/5/2022) membuat Timnas Indonesia U-23 dalam tren positif di SEA Games 2021, Vietnam. Tim besutan Shin Tae-yong itu kini mengantongi 6 poin dari tiga laga.
Khusus lawan Filipina, performa Timnas Indonesia U-23 memperlihatkan grafik positif. Empat gol yang diciptakan melalui skema yang apik. Yakni lewat M. Ridwan, Rizky Ridho, Egy Maulana dan Marselino Ferdinan.
Baca Juga
Efisiensi Anggaran Pemerintah Makan Korban, Pelatnas Karate Indonesia untuk SEA Games Dibubarkan Sementara
Wiel Coerver dan Jejaknya di Timnas Indonesia: Antara Olimpiade Montreal dan SEA Games 1979
Ole Romeny Ditargetkan Debut dengan Timnas Indonesia Vs Australia pada 20 Maret 2025, Dion Markx dan Tim Geypens untuk SEA Games Thailand
Advertisement
Mantan penyerang Arema, Singgih Pitono melihat ada perkembangan khususnya kinerja lini depan. Perubahan komposisi trisula di depan juga membuat hal positif.
Muhammad Ridwan yang pertama kali dijajal sebagai stiker utama langsung mencetak gol. Dia bisa dengan cepat beradaptasi bersama dua winger Egy Maulana dan Witan Sulaeman.
“Saat 10 menit awal memang agak kesulitan membangun serangan kedepan. Tapi setelah itu mulai jalan. Ridwan memperlihatkan perannya sebagai striker murni. Ada peluang, langsung eksekusi. Itu naluri striker. Keputusannya harus cepat,” kata pria yang kini jadi asisten pelatih Arema itu.
Berita video para pemain Timnas Indonesia U-23 dan Pelatih Shin Tae-yong menunjukkan rasa terima kasihnya kepada suporter di Stadion Viet Tri, Vietnam, setelah laga Grup A SEA Games 2021, Jumat (13/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wajib Diperbaiki
Tapi tetap ada catatan untuk permainan Ridwan. Karena dia baru pertama jadi starter, akurasi tembakannya masih perlu diperbaiki.
“Pemain muda dan baru tampil di level timnas masih wajar. Cuma butuh akurasi tendangannya. Yang terpenting, dia sudah tahu tugasnya sebagai striker murni. Ada momen, langsung eksekusi. Tapi itu pendapat pribadi saya,” sambungnya.
Untuk sektor penyerang sayap, Singgih melihat Witan dan Egy sepertinya sudah pakem. Karena sejak pertandingan pertama mereka dapat kesempatan main. Selain itu, keduanya juga masih di klub yang sama, FK Senica, Slovakia.
“Saya pikir, ketiga pemain depan ini bisa dapat kesempatan lebih banyak untuk laga selanjutnya. Karena ada potensi untuk tampil lebih baik lagi chemistrinya ketika sering ditandemkan,” imbuh Singgih.
Advertisement
Beda Karakter dengan Irfan Jauhari
Dalam dua laga sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 memilih Irfan Jauhari sebagai penyerang utama. Penggantinya, Shin Tae-yong menurunkan Ronaldo Kwateh. Karakter mereka berbeda dengan Ridwan. Karena Irfan pergerakannya lebih liar.
Ada plus minusnya menurut Singgih. Ketika Irfan main, Egy dan Witan bisa dapat ruang didalam kotak penalti. Namun ketika dua winger itu sedang menyisir ke lebar lapangan, Irfan terkadang belum berada di posisi ideal didepan gawang.
Ini yang membuat Witan dan Egy sudah mencetak gol di SEA Games. Sedangkan Irfan masih belum pecah telur. “Ini kembali ke seleras pelatih. Ada penyerang tipikal Irfan atau Ridwan. Mungkin tergantung lawan yang akan dihadapi,” tegasnya.
Liputan Eksklusif SEA Games 2021
View this post on Instagram
Advertisement