Bola.com, Jakarta - Thailand berkompetisi di SEA Games 2021 dengan kehadiran sosok cantik dan tajir, Nualphan Lamsam, yang menjadi manajer tim. Ini menjadi SEA Games pertama sosok cantik yang kerap disapa Madam Pang itu sebagai manajer tim.
Sebelum mendampingi Thailand U-23 di SEA Games 2021, Madam Pang kali pertama menarik perhatian sepak bola Asia Tenggara saat menjadi manajer tim Gajah Putih di Piala AFF 2020.
Baca Juga
Demi Tidak Makin Tertinggal dari Thailand dan Timnas Indonesia, Vietnam Siapkan Rencana Rahasia untuk Piala AFF 2024
Curhat PSSI-nya Thailand, Ini 7 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Ramai Siang Ini : Formasi Ideal Starting XI sampai Kehebatan U-20
Madam Pang Puji Timnas Indonesia, Suporter Thailand: Pak Erick Tolong Carikan Kami Pemain Keturunan...
Advertisement
Kala itu, wanita yang juga dikenal sebagai Crazy Rich Thailand itu kerap memberikan bonus yang membuat anak-anak asuhnya begitu termotivasi.
Hasilnya, seperti kita ketahui bersama, Thailand mampu menjadi juara di Piala AFF 2020. Mereka sukses membombardir Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dengan skor 4-0 pada leg pertama dan main imbang 2-2 pada leg kedua, sehingga Thailand juara dengan agregat 6-2.
Kini di SEA Games 2021, Madam Pang kembali mendampingi tim sepak bola Thailand. Wanita berusia 56 tahun yang juga merupakan CEO Muang Thai Insurance itu kembali menarik perhatian dengan caranya memperlakukan pemain Thailand, satu di antaranya mentraktir telur khas Thailand setelah timnya menang telak 5-0 atas Singapura di laga Grup B sepak bola SEA Games 2021.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Siapkan Bonus jika Raih Emas SEA Games 2021
Bahkan yang menarik, Madam Pang sudah membangkitkan semangat para pemainnya di SEA Games 2021 sejak awal. Nualpham Lamsam telah menjanjikan bonus besar jika tim Gajah Putih meraih medali emas di SEA Games kali ini.
Tak tanggung-tanggung, sang manajer dikabarkan bakal memberikan bonus sebesar 5 juta baht atau sekitar Rp2,1 miliar jika Thailand mampu menjadi yang terbaik di cabor sepak bola putra.
"Sebagai manajer, saya menyadari dedikasi dan antusiasme staf pelatih dan para pemain. Jadi saya ingin sebuah hadiah untuk mendorong para pemain muda," ujar Nualphan Lamsam seperti dikutip Thanh Nien.
"Jika tim memenangi medali emas pada SEA Games ke-31 ini, mereka akan menerima bonus sebesar 5 juta bath. Nanti dibagi rata ke semua anggota tim," lanjutnya.
Terbukti, janji tersebut menjadi pelecut semangat Thailand yang pada laga pertama mereka di Grup B kalah 1-2 dari Malaysia dan kemudian menorehkan kemenangan sekaligus clean sheet dalam tiga laga selanjutnya.
Advertisement
Punya Klub Bola dan Bukan Pertama Jadi Manajer Thailand
Tak hanya dikenal sebagai pengusaha dan politikus ternama Thailand, Nuanpham Lamsam juga merupakan pemilik klub Thai League, Port FC.
Ia juga memiliki pengalaman panjang di dunia olahraga. Madam Pang pernah menjadi manajer tim olahraga disabilitas Thailand pada 2006.
Ia makin dikenal setelah membawa tim sepak bola putri Thailand meraih emas SEA Games 2013 dan berperan membantu tim yang sama melangkah ke Piala Dunia 2015.
Madam Pang memang dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi, terutama kepada atlet Thailand. Bahkan ia kerap membantu atlet Thailand untuk merancang masa depan yang cerah dengan rencana setelah pensiun dari dunia olahraga, di mana hal itu membuatnya mendapat julukan Sports Angel.
Masih Ingat Si Cantik Watanya Wongopasi?
Sebelum sepak terjang Madam Pang ramai jadi pembicaraan karena mendampingi Timnas Thailand di Piala AFF 2020 dan SEA Games 2021, mereka juga memiliki sosok cantik yang memiliki peran sama di SEA Games 2017. Sosok tersebut adalah Watanya Wongopasi.
Watanya Wongopasi bergabung sebagai manajer Timnas Thailand U-22 sejak keikutsertaan di Nations Cup 2016 di Malaysia dan berlanjut di Piala AFC U-23 2018 dan SEA Games 2017. Saat itu, Madam Pang bertugas sebagai manajer tim putri Thailand di SEA Games 2017, sementara Watanya mendampingi tim putra.
Pesona Watanya Wongopasi begitu membius dan menarik perhatian di seluruh Asia Tenggara kala itu. Penampilan sporty di lapangan hijau, sementara elegan ketika di luar lapangan membuatnya begitu memesona.
Bahkan yang menarik, Watanya Wongopasi beberapa kali menggantikan peran Woorawoot Srimaka, sang pelatih saat itu, memberikan pernyataan pers kepada jurnalis.
Ia tampak begitu santai dan menikmati momen memberikan keterangan. Latar belakangnya sebagai reporter yang kemudian menjadi Presiden Direktur News Network Corporation Public Company Limited, sebuah perusahaan media di Thailand, membuatnya tidak canggung dalam memberi keterangan.
Advertisement
Kakak Sekaligus Ibu bagi Pemain di SEA Games 2017
Watanya Wongopasi sukses mendampingi Thailand di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Tim Gajah Putih sukses menjadi juara dan menyabet medali emas setelah mengalahkan tuan rumah Malaysia di pertandingan final.
Saat itu Thailand dan Timnas Indonesia U-22 sempat berhadapan di laga pertama grup dan berakhir imbang 1-1. Sama-sama lolos ke semifinal, pada akhirnya Thailand menjadi lebih sukses dari Timnas Indonesia U-22 kala itu.
Bola.com sempat berbincang dengan manajer Thailand itu saat timnya hendak menghadapi Myanmar di semifinal. Watanya Wongopasi mengaku kesuksesannya membawa Thailand melangkah jauh karena tak hanya menempatkan diri sebagai manajer tim.
"Terkadang saya menjadi seorang kakak atau ibu bagi mereka," ungkapnya kepada Bola.com saat itu sembari tertawa.
"Saya merasa mereka ini seperti anak muda yang bisa menjadi dewasa dan profesional. Mereka tidak sulit diatur karena mengerti tugas masing-masing," lanjut wanita kelahiran 13 November 1984 itu.
Mundur Setelah Thailand Raih Emas SEA Games 2017
Watanya Wongopasi kemudian dikabarkan mundur dari posisinya sebagai manajer Thailand U-22 satu bulan setelah meraih medali emas SEA Games 2017, tepatnya pada 14 September 2017.
Kebijakan Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) saat itu yang ingin meniadakan posisi manajer tim atau non-teknis menjadi penyebabnya. Namun, Watanya saat itu merasa cukup senang karena bisa kembali menjadi penggemar Thailand seutuhnya.
"Meski saya bukan lagi manajer tim ini, saya akan tetap datang langsung ke Piala Asia U-23 dan memberikan dukungan moral kepada skuad ini," ujarnya seperti ditulis Bangkok Post kala itu.
"Kehormatan bagi saya sudah ditunjuk menjadi manajer dari skuad yang penuh talenta. Selama satu tahun terakhir, saya bekerja sangat keras sebagai manajer tim. Saya punya hubungan baik dengan anggota tim," lanjutnya.
Advertisement
Liputan Eksklusif SEA Games 2021
Khusus konten non sepak bola:
View this post on Instagram
Khusus konten sepak bola:
View this post on Instagram