Sukses


SEA Games 2021: Kekalahan dan Keributan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Thailand di Semifinal, Potret Pembinaan Sepak Bola Indonesia

Bola.com, Jakarta - Terdapat dua kejadian tak memgenakkan di laga semifinal SEA Games 2021 antara Timnas Indonesia U-23 kontra Thailand U-23 pada Kamis (19/5/2022).

Kejadian pertama tentu adalah kekalahan 0-1 yang diderita Garuda Muda. Kejadian tak mengenakkan kedua adalah keributan yang terjadi di akhir laga.

Buntut dari keributan antarpemain Timnas Indonesia U-23 dan Thailand sangat merugikan. Ada tiga pemain Timnas Indonesia U-23 yang mendapatkan kartu merah.

Selepas laga pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melontarkan komentar yang menarik. Ia merasa tim asuhannya kalah dalam hal mental dari Thailand.

"Kekalahan ini membuat kami harus melakukan evaluasi karena kami tidak dapat mengembangkan permainan saat bertemu lawan yang sedikit lebih kuat," kata pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Teknik dan Taktik Imbang

Asisten pelatih Mataram Utama, Johan Arga mengamini pernyataan Shin Tae-yong. Johan merasa secara kemampuan teknik dan taktik Indonesia tidak kalah dari Thailand.

"Saya setuju masalah mental, sebenarnya masalah teknik dan taktik kita nggak kalah tapi mental kalah terutama menghadapi tim besar, terus yang kedua menghadapi tekanan yang besar," ujar Johan ketika dihubungi Bola.com, Jumat (20/5/2022)

3 dari 6 halaman

Lebih Fokus

Johan kemudian menyinggung kejadian dalam duel sengit dan panas kemarin. Menurut eks pemain PSS Sleman itu, Ricky Kambuaya dan kolega harusnya bisa lebih fokus dan tidak melakukan tindakan yang merugikan tim.

"Ketika situasi pertandingan di semifinal yang banyak disirot netizen kenapa harus melakukan hal konyol dengan adanya banyak kartu merah. Hal itu akan mengurangi kekuatan Timnas cuma yang perlu dianalisis oleh kacamata pelatih adalah mentalitas," kata Johan.

"Kita nggak siap, terlepas dari hasil itu bukan lantas komentar ini keluar. Harusnya konsistensi permainan itu harus dipertahankan di sepanjang laga, apa pun yang terjadi hal itu nggak perlu dilakukan," sambungnya.

4 dari 6 halaman

Potret Pembinaan

Lebih lanjut, Johan merasa mentalitas yang kurang kuat ditambah ketidakmampuan para pemain Timnas Indonesia mengendalikan emosi itu merupakan potret dari pembinana pemain muda di Tanah Air.

"Apa yg terjadi sekarang itu ya refleksi apa yang terjadi pada pembinaan di level grass roots," jelasnya.

Johan merasa hal-hal yang saat ini penting diterapkan di dunia olahraga masih belum dilakukan dalam pembinaan di sepak bola Indonesia.

"Sport science itu di Indonesia nggak diperhatikan," tandasnya.

5 dari 6 halaman

Tuntaskan dengan Medali Perunggu

Kegagalan ini membuat Timnas Indonesia U-23 hanya dapat memperebutkan medali perunggu SEA Games 2021. Garuda Muda bakal melawan Malaysia.

Tentu meski hanya perebutan perunggu, laga kontra Malaysia tetap menyiratkan gengsi dan wajib dimenangkan anak asuh Shin Tae-yong untuk obat pelipur lara.

Timnas Indonesia U-23 akan bentrok dengan Malaysia dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2021 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5/2022).

6 dari 6 halaman

Liputan Eksklusif SEA Games 2021

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif aksi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games langsung dari Hanoi, Vietnam dengan mengklik tautan ini.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Bola.com (@bolacomid)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer