Bola.com, Bandung - Game internal Persib Bandung di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Sabtu (21/5/2022), memakan korban. Penjaga gawang Persib, Teja Paku Alam mengalami cedera serius.
Kiper berusia 28 tahun ini mengalami cedera patah tulang di bagian metakarpal atau tulang panjang. Cedera tersebut didapat saat menjalani sesi pemanasan sebelum memulai game internal.
Baca Juga
Advertisement
Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani, mengatakan bahwa Teja mengalami cedera pada lengan kiri usai menepis bola tendangan pelatih kiper Luizinho Passos. Teja pun harus ditarik keluar untuk mendapat perawatan intensif.
"Teja Paku Alam mengalami cedera pada lengan kiri dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, jadi ada kekhawatiran tadi ada satu bola yang berusaha dia tepis tapi mungkin bolanya pas kena titik lemah di tangannya dan bolanya cukup keras, akhirnya Teja Paku Alam mengalami cedera,"jelas Rafi.
Skuad Persib Bandung sudah memulai latihan perdananya pada Selasa (17/5/2022), sebagai masa persiapan menghadapi BRI Liga 1 2022/2023 yang segera bergulir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lama Pulih
Rafi mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter ortopedi untuk melihat kondisi cedera Teja. Hasilnya, Teja harus menjalani pemulihan cukup lama sekitar empat bulan.
Tentu sebuah pukulan dan kerugian besar bagi tim pujaan Bobotoh. Mengingat Teja Paku Alam merupakan penjaga gawang utama mereka sejak musim lalu.
"Kata dokter ortopedi menyampaikan minimal untuk bisa menggunakan lengan yang cedera itu di kurang lebih 4 bulan. Keliatan dari hasil X-Ray memang ada fraktur, patah tulang," ujar Rafi.
Advertisement
Latihan Khusus
Kendati mengalami cedera, kata Rafi, Teja tetap mendapat program latihan khusus agar kondisi kebugarannya tetap terjaga. Hanya saja tangan yang mengalami cedera diistirahatkan.
"Empat bulan artinya begini, sekarang namanya cedera itu ibaratkan tangan kiri cedera bukan berarti tangan kanan istirahat. Artinya nanti tetap akan ada latihan fisik, kegiatan kegiatan agar kebugarannya tidak merosot jauh, jadi tetap ada aktivitas," ungkapnya.
"Pada prinsipnya untuk yang bagian badan atau organ yang cederanya diistirahatkan dan diobservasi supaya bisa pulih seperti sedia kala," tuturnya.
Penanganan Lanjutan
Disinggung mengenai perlunya tindakan operasi, Rafi belum bisa memastikan. Dia masih harus berkonsultasi dengan beberapa dokter ortopedi.
"Saya belum bisa sampaikan saat ini karena saya akan konsultasi dengan beberapa ortopedi jadi ada second opinion yang akan kita lakukan kalau memang nanti beberapa dokter terus kita pikirkan untung ruginya. Kalau untungnya lebih besar pokoknya kita akan melakukan yang terbaik buat atletnya, Teja Paku Alam," terang Rafi.
Advertisement