Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menghadapi persoalan baru saat berjumpa dengan Persis Solo. Sebab, pertandingan uji coba bertajuk Surabaya Game ini sudah bisa dihadiri oleh penonton.
Dua tim tradisional ini akan bersua dalam laga bertajuk Surabaya Game itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (22/5/2022) sore. Pertandingan ini merupakan bagian dari acara peringatan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-729.
Baca Juga
Advertisement
Atmosfer pertandingan akan terasa lagi dengan keberadaan Bonek yang sudah lama menantikan momen menyaksikan langsung Persebaya Surabaya berlaga di stadion.
Sudah dua tahun mereka menahan rindu karena laga harus berlangsung tanpa penonton akibat pandemi COVID-19.
Sejumlah pemain baru dituntut harus segera menyesuaikan diri dengan permainan Persebaya Surabaya. Maklum, Bajul Ijo melakukan banyak perubahan komposisi skuat karena mayoritas pemain bintang musim lalu memilih hengkang. Sebagai gantinya, Aji Santoso bakal mencoba sejumlah pemain muda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ujian bagi Pemain Muda
Namun, Aji Santoso mengakui ada kemungkinan para pemain muda Persebaya Surabaya akan tertekan dengan kehadiran bonek yang memadati stadion. Bukan hal mudah bagi pemain muda untuk bisa tampil bagus di depan ribuan suporter.
"Ini pemain muda ditonton banyak orang tentu latihan mental juga. Meskipun hanya sekadar uji coba, kami akan berusaha maksimal untuk tampil bagus dan memenangkan pertandingan, walaupun anak-anak belum siap," ucap Aji Santoso.
"Mereka sudah lama libur dan saya tidak mungkin punya ekspektasi tinggi. Ini normal. Pemain-pemain saya perlu beradaptasi. Pemain-pemain baru dan banyak yang muda. Main pertama kali di GBT, saya ingatkan mereka bermain untuk dilihat penonton, jadi mereka harus senang."
"Kenapa? Karena kalau seumpama main bagus dan cetak gol, penonton akan senang. Kalau bisa main bagus, cetak gol dari open play. Kalau banyak penonton justru harus lebih tenang dan menikmati. Harusnya seperti itu," tuturnya.
Advertisement
Disambut Antusias
Tak hanya bonek, masyarakat Surabaya sangat menyambut antusias pertandingan ini. Maklum saja, sudah dua tahun lebih pertandingan sepak bola Indonesia tidak boleh dihadiri penonton karena pandemi COVID-19. Pedagang yang biasa berjualan di stadion pun turut terkena dampaknya.
Keberadaan penonton juga akan menghadirkan lagi pedagang di stadion. Duel ini akan menjadi pertandingan sepak bola pertama di Tanah Air yang bisa disaksikan penonton dalam jumlah banyak di stadion. Panpel menyediakan 33 ribu lembar tiket yang sudah ludes terjual.
Padahal tiket pertandingan dijual dengan harga yang tidak murah. Tiket fans atau ekonomi dijual Rp75 ribu, sementara tiket Superfans atau VVIP dibanderol Rp350 ribu. Semua penjualan tiket dilakukan secara online.
Vaksinasi Jadi Syarat untuk Hadir di Stadion
Vaksinasi dosis ketiga atau booster juga merupakan syarat penting agar mereka bisa mendapatkan tiket pertandingan.
Sebelumnya, suporter bonek juga antusias mengikuti program vaksinasi oleh Pemkot Surabaya demi kembali menyaksikan tim kebanggaannya bertanding.
"Tentunya tidak hanya saya saja. Semua pelatih dan pemain pasti senang sudah bisa diizinkan ada penonton. Ini menjadi motivasi kami untuk kompetisi nanti. Mudah-mudahan musim depan prestasi Persebaya lebih baik lagi," ujar Aji Santoso.
Advertisement