Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu di SEA Games 2021. Garuda Muda menang dengan skor 5-4 setelah melalui adu tendangan penalti.
Kedua tim berbagi skor 1-1 di waktu normal. Kemudian di babak adu tos-tosan, Garuda Muda unggul 4-3 atas Malaysia.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Medali perunggu ini sedikit menghibur lara pecinta sepak bola Indonesia setelah pasukan Shin Tae-yong gagal ke final beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, medali perunggu ini juga membuat Timnas Indonesia selalu bisa membawa pulang medali dari cabang olahraga sepak bola putra SEA Games sejak tahun 2017. Dengan rincian dua perunggu dan satu perak.
Ada tiga pemain yang punya peran sangat krusial dalam membantu Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu di SEA Games 2021. Mereka adalah Ernando Ari, Marc Klok, dan Ronaldo Kwateh.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ernando Ari
Kiper Persebaya Surabaya ini menunjukkan kelasnya di laga ini. Ernando tampil sangat konsisten dari babak pertama hingga adu tendangan penalti.
Di waktu normal, Ernando paling tidak melakukan empat penyelamatan luar biasa. Namun, yang paling luar biasa terjadi di pertengahan babak kedua.
Ia dua kali menepis dua peluang beruntun dari penyerang Malaysia U-23, Syahir Bashah. Syahir pun tampak tak percaya dua upayanya dihentikan Ernando.
Puncak penampilan Ernando terjadi di babak adu tendangan penalti. Kiper pemilik tinggi 177 cm ini mampu menepis dua tendangan pemain Malaysia.
Mereka adalah Hadi Fayyadh dan Lukman Hakim. Kebetulan dua pemain itu mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang Ernando.
Advertisement
Marc Klok
Gelandang naturalisasi ini tampil begitu luar biasa. Energi yang dimiliki Klok tampak susah sekali habis.
Klok mampu mengatur permainan Garuda Muda. Selain itu ia juga sering kali menjadi penjegal serangan yang dilancarkan para pemain Malaysia.
Kok adalah eksekutor utama bola mati Indonesia. Setiap tembakan yang ia lepaskan entah itu dari tendangan bebas atau tendangan penjuru selalu bisa membahayakan gawang lawan.
Puncaknya terjadi di babak adu penalti. Klok mampu menipu kiper Malaysia U-23, Rahadiazli Rahalim dan menjadi penentu kemenangan Indonesia.
Ronaldo Kwateh
Shin Tae-yong memasang formasi menarik di laga ini. Ia memasang formasi 4-4-2 dengan Irfan Jauhari dan Ronaldo Kwateh ada di depan.
Formasi ini berjalan cukup baik. Apalagi jika melihat bagaimana kontribusi yang diberikan Ronaldo.
Ronaldo mampu mencetak satu gol di laga ini setelah memanfaatkan assist dari Marselino Ferdinan di babak kedua.
Selain itu, penyerang yang masih berusia 17 tahun ini juga melakukan pekerjaan yang sangat keras. Ia terus memburu bola yang sedang dipegang lawan.
Advertisement
Liputan Ekslusif Bola.com
ÂÂÂView this post on Instagram