Bola.com, Hanoi - Timnas Indonesia U-23 harus puas meraih medali perunggu pada SEA Games 2021. Pencapaian itu meleset dari target awal yakni medali emas.
Timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu setelah mengalahkan Malaysia melalui drama adu tendangan penalti dengan skor 4-3. Kedua tim sebelumnya bermain imbang 1-1 sepanjang waktu normal.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia U-23 kebobolan tujuh gol di SEA Games 2021. Adapun catatan memasukkan skuad Garuda Muda mencapai 12 gol.
Catatan tersebut menyimpulkan, masih ada banyak hal yang harus dibenahi oleh Shin Tae-yong. Ini harus dilakukan sebagai modal untuk bisa meraih medali emas SEA Games pada edisi selanjutnya.
Lantas, apa saja catatan buruk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021? Berikut ini dua poin yang harus dibenahi pelatih Shin Tae-yong versi Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lini Depan Mandul
Lini depan Timnas Indonesia U-23 menjadi sorotan di SEA Games 2021 karena tak sesuai dengan ekspektasi. Irfan Jauhari yang diandalkan sebagai juru gedor kenyataannya tak mampu mencetak gol.
Adapun penyerang Timnas U-23 lainnya yakni Muhamad Ridwan hanya memboyong satu gol. Ridwan juga jarang dipercaya sebagai starter di SEA Games 2021.
Gol Timnas U-23 di SEA Games justru hadir melalui aksi para gelandang sayap. Ini tentu mengkhawatirkan di mana seharusnya Timnas U-23 punya pencetak gol yang tajam untuk bersaing di lini depan.
Pelatih Shin Tae-yong punya banyak waktu untuk memecahkan solusi tersebut. Sebab, Timnas U-23 merupakan cikal bakal dari Timnas Indonesia senior pada masa depan.
Advertisement
Mudah Ditembus
Absennya Pratama Arhan di SEA Games 2021 menimbulkan lubang di sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia U-23. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gol yang dicetak lawan berasal dari area tersebut.
Alfeandra Dewangga sering kecolongan dalam menutup celah yang ada di sektor sayap kiri pertahanan Timnas U-23. Ini memang dimaklumi karena posisi asli Dewangga bukanlah sebagai bek kiri.
Adapun Firza Andika yang bermain sebagai bek kiri tak mampu memberikan penampilan maksimal. Pelatih Shin Tae-yong harus mampu menemukan solusi di area pertahanan tersebut.
Selain itu, lini pertahanan Timnas U-23 juga terlihat masih mudah ditembus. Duet Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho belum sepenuhnya maksimal sehingga sering menimbulkan celah.
Perjalanan Timnas Indonesia U-23
- 6/5/2022 - Vietnam 3-0 Timnas Indonesia U-23
- 10/5/2022 - Timnas Indonesia U-23 4-1 Timor Leste
- 13/5/2022 - Filipina 0-4 Timnas Indonesia U-23
- 15/5/2022 - Timnas Indonesia U-23 3-1 Myanmar
- 19/5/2022 - Thailand 1-0 Timnas Indonesia U-23
- 22/5/2022 - Malaysia 1(3) - 1(4) Timnas Indonesia U-23 (Adu penalti)
Advertisement