Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong tentu punya alasan khusus dalam memilih tiga pemain senior untuk SEA Games 2021.
Untuk diketahui Fachruddin Aryanto, Marc Klok dan Ricky Kambuaya dipilih untuk menemani Garuda Muda yang akhirnya harus puas dengan medali perunggu.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!
Advertisement
Kebetulan dua di antaranya merupakan pemain utama pada perhelatan Piala AFF 2020. Hanya Klok yang merupakan nama baru di skuad Merah Putih.
Dalam beberapa kesempatan, ketiganya mungkin tak tampil mengesankan. Tetapi mereka tetap mendapat kepercayaan dari pria asal Korea Selatan itu sepanjang kompetisi.
Cuma sekali ketiganya tak tampil bersama. Itu pun terjadi di perebutan tempat ketiga lantaran Kambuaya absen menjalani hukuman kartu merah.
Lantas, bagaimana performa ketiganya bersama Timnas Indonesia pada event dua tahunan ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fachruddin Aryanto
Pemain Madura United kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pemain belakang jempolan. Fachruddin Aryanto merupakan solusi terbaik yang dimiliki STY saat ini.
Dengan kematangannya, pemain berusia 33 tahun itu sanggup mengomandoi rekan-rekannya di pertahanan. Rizky Ridho bisa dikatakan mendapatkan mentor yang tepat.
Kedua pemain tersebut menjadi pilihan utama sepanjang kompetisi. STY tak ingin mencoba yang lain demi jaminan keamanan lini belakang.
Â
Advertisement
Marc Klok
Pemain naturalisasi ini merupakan nama baru di Timnas Indonesia saat ini. Marc Klok mendapat kewarganegaraan pada akhir 2021 lalu.
Walaupun mengecewakan pada pertandingan kontra Timor Leste, penampilannya terbilang stabil di sektor tengah. Ia bisa menjadi jembatan antar lini yang kerap terputus.
Momen terbaiknya hadir di perebutan medali perunggu. Sebagai eksekutor terakhir Indonesia, ia sukses melakukan tugasnya dengan dingin.
Â
Ricky Kambuaya
Penampilan Ricky Kambuaya sedikit meredup di turnamen kali ini. Tak seperti di Piala AFF 2020, eksplosifitas pemain asal Sorong ini tak terlalu tampak.
Mungkin hal tersebut bisa dipahami lantaran STY menerapkan gaya permainan yang sedikit berbeda. Mereka tampil sedikit pragmatis demi mendapatkan hasil terbaik.
Sayangnya, ia harus mengakhiri penampilannya di Vietnam dengan tragis. Kambuaya jadi satu di antara tiga pemain yang diusir keluar dalam laga semi-final kontra Thailand.
Advertisement