Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia masih menyisakan persoalan di lini depan saat berkiprah di Piala AFF 2020 maupun di SEA Games 2021. Dalam dua ajang tersebut, para penyerang tengah yang dipanggil masih belum bisa membuktikan tajinya.
Dalam dua kejuaraan tersebut, di mana satu diikuti Timnas Indonesia senior dan yang satu lagi diikuti tim U-23, sejumlah striker coba dibawa oleh Shin Tae-yong, seperti Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, Hanis Saghara, Ezra Walian, hingga Irfan Jauhari. Mereka kerap disebut belum memenuhi harapan publik sepak bola Tanah Air.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Advertisement
Wajar jika nama-nama striker berpengalaman kemudian menjadi bahan perbincangan di kalangan suporter dan pecinta sepak bola Indonesia, agar Shin Tae-yong mau melirik mereka, terutama karena mereka tampil di Liga 1. Bisa dibilang para pemain itu tidak lantas Indonesia menjadi kalah kualitas maupun jam terbang.
Berikut Bola.com mengulas siapa saja penyerang tengah versi Bola.com yang bisa dijajal oleh Sin Tae-yong di Timnas Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ilija Spasojevic
Â
Striker naturalisasi ini sudah memberi bukti ketajamannya di Liga 1 2021/2022. Dia jadi pemain tersubur dengan 23 gol. Dia juga mempersembahkan gelar juara untuk Bali United.
Banyak yang bertanya kenapa Spaso tak pernah dicoba Shin Tae-yong? Padahal dia sedang on fire.
Sayangnya, sampai saat ini Spaso tak kunjung dapat kesempatan. Namun, dia tetap fokus sepenuhnya bersama Bali United. Dari permainannya, Spaso merupakan striker murni.
Dia seorang finisher sejati yang selalu punya positioning bagus di dalam kotak penalti. Spaso seperti tahu ke mana arah bola yang akan dikirimkan rekan-rekannya.
Itu tak lain karena pengalamannya. Spaso sudah memasuki usia 34 tahun dan sempat membela banyak tim besar, terutama di Tanah Air, seperti PSM Makassar, Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan sekarang Bali United. Spaso juga pernah membela Timnas Indonesia sebelum era Shin Tae-yong.
Advertisement
Samsul Arif
Â
Maki tua makin jadi. Kalimat itu yang sekarang melekat kepada Samsul Arif. Musim lalu dia jadi striker andalan Persebaya Surabaya. Total 11 gol dicetaknya.
Samsul baru moncer pada putaran kedua karena awal musim dia bukan pilihan utama. Sekarang, Samsul bermain untuk tim promosi yang digadang-gadang bisa memberi kejutan di Liga 1, yakni Persis Solo.
Dari caranya bermain, sebenarnya dia memenuhi selera Shin Tae-yong. Agresif dan mengandalkan kecepatan. Tapi, usia Samsul yang mungkin jadi pertimbangan.
Kini dia sudah berusia 37 tahun. Tapi, dia membuktikan jika usia hanyalah angka. Caranya bermain tidak banyak berubah seperti semasa muda. Mengandalkan agresivitas.
Sampai saat ini, Samsul tak minder jika dapat kesempatan ke Timnas Indonesia di usia yang sudah tua. Baginya, membela negara merupakan tujuan setiap pesepak bola.
Ferdinand Sinaga
Penyerang berkaki kidal ini karakternya juga agresif, hampir sama seperti Samsul Arif. Justru sekarang Ferdinand terlihat lebih matang secara psikis. Sifat temperamentalnya tidak lagi setinggi dulu. Ia kini memiliki ketenangan yang lebih baik.
Hanya saja, produktivitasnya memang agak menurun. Musim lalu, dia tampil dalam 13 laga bersama PSM Makassar dan hanya mencetak sebiji gol. Namun, dia masih tetap diperhitungkan sebagai penyerang berbahaya.
Buktinya, Ferdinand kini bermain untuk Persis Solo. Tim promosi yang digadang-gadang bisa memberikan kejutan di Liga 1.
Melihat usianya, Ferdinand sudah 33 tahun. Tapi, pengalaman dan jam terbang internasionalnya lumayan banyak. Ia bisa menjadi solusi di lini depan Timnas Indonesia.
Â
Advertisement
Beto Goncalves
Usianya sudah 41 tahun. Jika dipanggil ke Timnas Indonesia, dia bakal jadi pemain tertua. Namun, secara kualitas, Beto masih tajam di usia senja. Dia jadi top scorer Liga 2 saat membela Persis Solo promosi.
Paruh musim lalu, dia sempat kembali ke Madura United. Dari 15 laga, striker naturalisasi kelahiran Brasil ini mencetak 7 gol. Tergolong subur dan dia masih bisa bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Beto sempat jadi andalan lini depan Timnas Indonesia di era Luis Milla. Dia meledak di ajang Asian Games 2018 di Indonesia.
Saat ini, Beto sebenarnya masih layak dijajal Shin Tae-yong karena mantan pemain Persipura Jayapura ini masih menjaga kondisinya meski usia sudah kepala empat.