Bola.com, Jakarta - Pelatih asal Malaysia, Raja Isa, memberi bocoran kekuatan Timnas Bangladesh menjelang duel kontra Timnas Indonesia pada FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022).
Menilik daftar nama pemain yang dipersiapkan Javeier Cabrera, kepada Bola.com, Senin (30/5/2022), Raja Isa menunjuk satu nama yang menjadi ruh permainan Bangladesh yakni Jamal Bhuyan, gelandang jangkar kelahiran Copenhagen, Denmark, 10 April 1992.
Baca Juga
Advertisement
Jamal yang pernah bermain di Liga Denmark bersama Hellerup IK, BK Avarta dan Avedore IF ini memiliki kelebihan dalam melepaskan umpan jauh dan pendek.
Di lini tengah, Jamal yang saat ini membela Saif Sporting Club akan ditemani oleh Sohel Rena (Bashundhara Kings) yang lebih berperan sebagai perebut bola.
Untuk lini depan, siapa yang harus diwaspadai Timnas Indonesia? Scroll yuk!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jago Bola Mati
Bangladesh bakal mengandalkan kecepatan yang dimiliki penyerang sayap Foysal Ahmed Fahim, rekan setim Jamal.
"Foysal ini wajib diwaspadai karena memiliki kecepatan untuk melewati pemain lawan," terang Raja Isa.
Di lini belakang, Bangladesh mengandalkan Yeasin Arafat, bek sayap piawai dalam melepaskan umpan silang ke ke kotak penalti lawan.
Selain lewat tendangan bola mati dan kecepatan, pemain timnas Bangladesh juga kerap memanfaatkan lemparan ke dalam untuk membuka peluang mencetak gol.
"Di timnas Bangladesh ada tiga sampai empat pemain yang bisa melakukannya."
Advertisement
Timnas Indonesia Lebih Unggul Skill dan Teknik
Raja Isa menambahkan, secara umum kualitas timnas Bangladesh masih di bawah Indonesia. Apalagi kalau skuad Garuda bermain dengan highpressing yang tinggi sepanjang lawan.
"Indonesia lebih unggul dari sisi skill dan teknik. Ditambah gaya bermain ala Shin Tae-yong yang agresif, Indonesia bisa dengan mudah mengalahkan Bangladesh," ungkap Raja Isa.
Menghadapi Indonesia, Bangladesh tidak bisa tampil dengan komposisi terbaiknya. Intesitas latihan tinggi yang diterapkan Javier Cabrera pada masa persiapan memakan korban, di ataranya Tapu Barman, Tareq Raihan Kazi, Masuk Mia Jonny, Suman Reza, Matin Mia, Saad Uddin dan Hemanta Vincent Biswas.
Kelemahan Bangladesh
Pada laga nanti, Bangladesh juga tak memiliki striker murni yang haus gol. Pasalnya, semua klub Liga 1 mereka lebih mengandalkan pemain asing daripada lokal.
"Situasi yang dialami Bangladesh sama saja dengan Indonesia. Tapi, Indonesia memiliki penyerang yang bermain di Eropa yakni Witan Sulaiman dan Egy Maulana Vikri," papar Raja Isa.
Selain itu, Bangladesh juga tak diperkuat kiper yang berpostur tinggi. Kiper utama mereka yakni Anisur Rahman Zico (Bashundhara Kings) hanya memiliki tinggi 177 cm.
"Indonesia bisa memanfaatkan kelemahan ini bila tejadi situasi bola mati seperti tendangan bebas atau penjuru," pungkas Raja Isa.
Advertisement