Bola.com, Jakarta - Liga 1 bisa dikatakan liga paling keras di dunia, terutama bagi para pelatih. Jarang sekali ada klub Liga 1 yang memakai satu pelatih saja dalam satu musim.
Di BRI Liga 1 2021/2022 lalu misalnya. Hanya ada enam klub yang tidak melakukan pergantian pelatih. Mereka adalah Arema FC, Bali United, Persib, Bhayangkara FC, Persita Tangerang, dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara 12 klub yang lain sudah melakukan pergantian pelatih. Bahkan, Borneo FC dan PSIS Semarang sempat dua kali melakukan pergantian pelatih kepala.
Di awal musim, PSIS sempat ditukangi Imran Nahumarury. Kemudian, datang Ian Gillan menggantikan posisi Imran. Di paruh kedua musim datang lagi sosok Dragan Djukanovic.
Borneo FC pun demikian. Mereka sempat mengandalkan Mario Gomez di awal musim. Kemudian diteruskan oleh Risto Vidakovic, dan Fakhri Husaini.
Menjelang BRI Liga 1 2022/2023, ada beberapa pelatih dengan nama besar yang tetap beredar. Menarik untuk menanti kiprah mereka. Apakah mereka bisa bertahan hingga akhir musim atau justru didepak di tengah jalan seperti biasanya?
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stefano Cugurra (Bali United)
Sosok yang akrab disapa Teco ini adalah pelatih tersukses sejak dimulainya era Liga 1 di tahun 2017. Bagaimana tidak, Teco sudah punya tiga gelar juara sejauh ini.
Satu gelar juara ia raih bersama Persija Jakarta. Sementara sisanya ia dapatkan saat menukangi Bali United.
Musim 2022/2023 akan jadi tantangan tersendiri bagi Teco. Sebab, kini Serdadu Tridatu tidak hanya berlaga di kompetisi domestik tapi juga di Piala AFC.
Â
Â
Â
Advertisement
Rahmad Darmawan (RANS Cilegon FC)
RD adalah pelatih lokal yang cukup konsisten. Selain itu ia juga sempat bergelimang gelar ketika era Liga Indonesia hingga Liga Super Indonesia.
Kini, RD mendapatkan tanggung jawab menukangi RANS Cilegon FC. Klub promosi yang punya ambisi besar di sepak bola Indonesia.
RD dibekali dengan skuad yang lumayan mumpuni. Tentu RD dibebankan untuk paling tidak bisa menembus posisi 10 besar di klasemen musim depan.
Â
Â
Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973)
Djajang adalah legenda Persib. Baik sebagai pemain dan pelatih ia pernah membawa Maung Bandung menjadi juara.
Menariknya, gelar juara liga terakhir Persib yang diraih di tahun 2014 lalu tak lepas dari peran Djajang. Saat itu, Djajang merupakan pelatih kepala Maung Bandung.
Di musim lalu, Jajang dipecat di tengah jalan oleh Barito Putera. Sesuatu yang tentu tak mau ia ulangi lagi bersama Persikabo 1973 di musim ini.
Â
Â
Advertisement
Robert Alberts (Persib)
Pelatih gaek asal Belanda ini sudah menukangi Persib Bandung sejak tahun 2019. Namun, sampai saat ini, Persib masih belum meraih gelar juara.
Tekanan tentu semakin besar mengarah kepada Alberts. Di musim 2022/23 gelar juara tampaknya jadi hal wajib yang harus diberikan eks pelatih PSM Makassar itu.
Materi pemain Maung Bandung di musim ini bisa dikatakan sangat mumpuni. Tidak ada alasan lagi bagi Persib untuk tidak juara.
Â
Â
Thomas Doll (Persija)
Persija terus kedatangan pelatih dengan kelas Eropa belakangan ini. Di musim lalu, mereka punya Angelo Alessio.
Kini giliran Thomas Doll yang datang untuk menukangi Macan Kemayoran. Doll jelas punya reputasi besar.
Namun, tantangan di sepak bola Indonesia tampaknya berbeda dengan di Eropa. Hal itu yang membuat Alessio dipecat di tengah jalan pada musim lalu.
Advertisement