Sukses


Pengalaman Mencekam Alexander Pulalo saat Super Derby Jatim: Pakai Seragam Tentara untuk Keluar dari Stadion

Bola.com, Jakarta - Alexander Pulalo memperkuat cukup banyak klub di sepanjang kariernya. Namun, ia cukup identik dengan Arema.

Alexander Pulalo menjadi bagian dari Singo Edan dari musim 2005 hingga musim 2009. Banyak memori yang ditinggalkannya selama membela klub kebanggaan warga Malang itu.

Salah satunya terjadi di babak perempatfinal Copa Indonesia 2006. Saat itu Arema bertandang ke markas rival terbesar mereka, Persebaya Surabaya.

Laga yang kerap disebut dengan Super Derby Jatim itu berlangsung panas. Arema pada akhirnya menang 0-1. Selepas laga sempat terjadi kerusuhan di Stadion Gelora 10 November di Tambaksari, Surabaya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Tertahan di Dalam Stadion

Kepada kanal Youtube Registaco, Alex menyebut saat itu pemain Arema sangat lama tertahan di dalam stadion. Mereka sangat kesulitan keluar dari stadion untuk pulang ke hotel.

"Pernah waktu itu main di Surabaya, kami menang 1-0. Kita pemain itu tidak bisa keluar stadion. Pertandingan selesai jam 7 malam, kita baru bisa keluar jam 12 malam," kenangnya.

3 dari 4 halaman

Menyamar Jadi Tentara

Setelah berjam-jam tertahan di dalam stadion, aparat keamanan memiliki ide. Para pemain dan ofisial Arema diharuskan memakai seragam tentara agar bisa aman keluar dari stadion.

"Itu pun kita pemain disuruh pakai seragam loreng tentara, jadi disamarkan begitu. Keluar satu-satu pakai motor Polisi," jelas Alex.

Sosok yang kini menjadi pelatih di sebuah SSB di Jakarta itu menyebut itu sebagai suka duka yang harus dijalani sebagai atlet sepak bola. Terutama di sepak bola Indonesia.

"Itu lah suka dukanya di sepak bola seperti itu," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Betah di Malang

Selain Arema, Alex Pulalo pernah memperkuat klub lain. Sebut saja Semen Padang, Persib Bandung, dan Persija.

Namun, Arema dan kota Malang punya kesan tersendiri di dalam lubuk hati sosok berkepala plontos tersebut. Ia merasa sangat dihormati dan dicintai terutama oleh para pendukung Arema.

"Saya lebih nyaman di Arema secara kekeluargaan enak. Suporter baik sama pemain, jadi saya betah di Malang," jelasnya.

Alexander Pulalo pensiun sebagai pemain di tahun 2011. Mitra Kukar adalah klub terakhir yang ia perkuat sebagai pemain.

Sumber: Youtube Registaco

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer