Bola.com, Jakarta - Menjelang bergulirnya BRI Liga 1 2022/2023, banyak pemain yang memilih berganti kostum. Bukan hanya pemain bintang dan sarat pengalaman.
Tapi juga para pemain muda. Bola.com kali ini mengulas tiga pemain muda dengan nilai pasar tertinggi di bursa transfer. Situs transfermarkt yang menjadi acuannya.
Baca Juga
Hasil BRI Liga 1: PSM Comeback dan Bungkam Barito Putera, Malut United Curi 3 Poin di Markas PSIS
Pelatih Persija Sedih Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Berharap Dony Tri dan Muhammad Ferarri Ikut Away ke Malut United
Sudah Lewati 5 Laga Bersama Persis, Ong Kim Swee Kecewa Belum Bisa Persembahkan Kemenangan Pertama
Advertisement
Meski bukan nilai kontrak yang sesungguhnya, namun situs itu bisa jadi gambaran nilai pasar mereka saat ini. Tiga pemain yang punya nilai pasar tertinggi adalah Rachmat Irianto, Firza Andika dan Riyatno Abiyoso.
Untuk Rachmat dan Firza, bisa dibilang tidak mengejutkan. Karena mereka sudah punya nama. Apalagi dalam beberapa musim terakhir keduanya jadi andalan di Timnas Indonesia kelompok usia.
Namun untuk Riyatno, ini cukup mengejutkan. Karena dia belum pernah dilirik timnas kelompok usia. Tapi nilai pasarnya mengalahkan pemain muda lain.
Seperti Hanis Saghara yang pindah dari Persikabo 1973 ke Arema. Padahal Hanis berstatus pemain Timnas Indonesia.
Lebih lanjut, berikut usalan tiga pemain muda BRI Liga 1 dengan nilai pasar tertinggi di bursa transfer.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rachmat Irianto
Perpindahannya dari Persebaya Surabaya menuju Persib Bandung memang agak mengejutkan. Karena dia produk Persebaya dan putra legenda Surabaya, Bejo Sugiantoro. Namun, Rian, sapaan akrabnya seperti ingin mencari petualangan baru.
Dari data transfermarkt, nilai pasarnya mencapai 5,21 miliar rupiah. Nilai yang tertinggi untuk pemain 22 tahun. Padahal musim lalu nilai pasarnya masih 4,35 miliar rupiah.
Peningkatan nilai pasarnya karena Rian punya banyak pengalaman di level Timnas Indonesia. Dia jadi pemain Timnas Indonesia sejak kelompok usia hingga senior.
Hanya saja di klub, dia tak selalu jadi pilihan utama. Di Persebaya dia 15 kali jadi starter musim lalu. Naik satu laga jika dibandingkan dengan musim 2019 silam.
Di Persib, Rian harus berjuang dalam kesempatan main. Karena di tim berjuluk Maung Bandung itu, ada peman sekelas Marc Klok, Dedi Kusnanda dan Abdul Aziz.
Advertisement
Firza Andika
Bek kiri 23 tahun ini baru pindah dari Persikabo 1973 menuju Persija Jakarta. Nilai pasanya naik menjadi 3,91 miliar rupiah. Musim lalu, nilainya 3,48 miliar rupiah. Meski peningkatannya tidak signifikan, Firza jadi pemain dengan nilai pasar tertinggi kedua di bursa transfer.
Bisa dibilang Firza memili langkah tepat pindah ke Persija. Jika dapat tempat sebagai starter, namanya akan melejit. Karena Persija salah satu tim besar tanah air. Kebetulan Rezaldi Hehanusa yang beberapa tahun terakhir menempati posisi bek kiri Persija sering diganggu cedera.
Musim lalu, Firza tampil apik bersama Persibako. Dia jadi starter dalam 25 laga. Hal yang tidak didapatkannya saat masih membela PSM Makassar maupun PSMS Medan. Firza juga jadi bagian Timnas Indonesia U-23 saat meraih medali perunggu di SEA Games Vietnam beberapa waktu lalu.
Riyatno Abiyoso
Winger kidal ini musim lalu tampil konsisten bersama Persela Lamongan. Sayangnya, tim yang membesarkannya itu kini terdegradasi. Sehingga Riyatno memilih hengkang ke Persik Kediri.
Ternyata transfermarkt memberikan nilai pasar 3,48 miliar rupiah. Sama seperti Firza Andika. Padahal musim lalu, Riyatno masih memiliki nilai pasar 2,61 miliar rupiah.
Sampai saat ini. Riyatno belum pernah dilirik Timnas Indonesia. Maklum, posisinya sama seperti Egy Maulana dan Witan Sulaeman yang selalu jadi langganan Timnas Indonesia. Di Liga 1 2021, pemain 23 tahun ini dipercaya jadi starter dalam 24 pertandingan.
Kecepatan dan skill individu jadi senjata utama Riyatno. Dia berhasil mencetak 4 gol musim lalu. Posturnya yang kecil tak menghalanginya untuk merepotkan pertahanan lawan. Jika performanya konsisten, bisa jadi pintu menuju Timnas Indonesia akan terbuka kedepannya.
Sumber: Transfermarkt
Advertisement