Bola.com, Jakarta - Setelah meraih hasil imbang melawan Bangladesh pada Rabu (1/6/2022), Timnas Indonesia tidak bisa bersantai. Pada 8 Juni 2022 nanti, mereka akan langsung berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Di ajang itu, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup A. Bersama Kuwait selaku tuan rumah. Kemudian ada Yordania dan Nepal yang melengkapi grup tersebut.
Baca Juga
Heboh Teumo Indonesia Bantah Choi Hyun-suk Jadi Buzzer Shin Tae-yong, Sampai Desak Agar Berita di-Take Down
Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia di Eropa: Jay Idzes Laris Manis, Kevin Diks Otw Jerman, Ole Romeny Menyeberang ke Inggis
Kepada YouTuber Korea, Pratama Arhan Blak-blakan Ingin Membawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Lawan pertama yang bakal dihadapi Nadeo Argawinata dan kolega adalah Kuwait. Laga ini rencananya akan berlangsung di Jaber Al-Ahmed International Stadium pada 8 Juni 2022 waktu setempat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terbukti Ampuh
Menghadapi laga itu, pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto punya analisis menarik mengenai Timnas Indonesia. Pelatih Mataram Utama di Liga 3 2022 itu merasa Shin Tae-yong harus menerapkan strategi serangan balik dengan matang.
"Beberapa kali di SEA Games 2021 sebenarnya ada strategi Coach Shin yang bagus. Lebih menunggu, cuma terkesan pertahanan kita terlalu dalam. Ketika itu dilakukan harus ada ruang atau pemain yang jadi tujuan untuk melakukan skenario serangan balik cepat," ujarnya kepada Bola.com.
"Jadi serangan balik yang dilakukan harus menghasilkan peluang, jadi kesannya tidak buru-buru mencari ruang dan pemain. Saya pikir Coach Shin sudah memahami itu dan pasti sudah mempersiapkan," lanjutnya.
Advertisement
Antisipasi Permainan Kuwait
Lebih lanjut, Erwan Hendarwanto merasa Kuwait memiliki karakter yang kurang lebih sama dengan tim dari Timur Tengah yang lain. Kuwait dibekali keuntungan postur tinggi besar.
Postur seperti itu tentu tidak dimiliki oleh mayoritas pemain Indonesia. Selain itu, Erwan juga merasa Kuwait punya permainan sepak bola yang cepat.
"Pastinya tim dari Timur Tengah secara postur kita pasti kalah. Mereka tinggi-tinggi, mereka juga sepak bolanya cepat," ujarnya.
Meski demikian, Erwan menyebut Indonesia seharusnya tidak gentar. Evan Dimas dkk hanya perlu menampilkan karakter permainan ala Indonesia sendiri.
"Saya pikir Indonesia punya karakter tersendiri," sebut Erwan.
Tipe Striker Lain
Ada tiga penyerang tengah yang saat ini ada di skuad Indonesia. Mereka adalah Muhammad Rafli, Dimas Drajad, dan Irfan Jauhari.
Dua nama pertama sudah dimainkan Shin dalam laga melawan Bangladesh. Erwan menilai, karakter Dimas dan Rafli hampir sama. Keduanya merupakan striker dengan tipikal memantulkan bola.
Erwan menilai harus ada satu striker tambahan yang dipanggil Shin Tae-yong. Striker baru ini harus punya karakter yang berbeda. Paling tidak harus punya kecepatan.
"Kalau Dimas dan Rafli hampir sama. Pilihan Shin cukup tepat, di winger kita punya pemain cepat. Tapi bisa juga ditambahkan satu striker lagi yang punya kecepatan dibandinhkan rafli dan dimas yang lebih pemantul," jelasnya.
Advertisement
Pembagian Grup Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023
- Grup A: Yordania, Kuwait, Timnas Indonesia, Nepal
- Grup B: Palestina, Filipina, Yaman, Mongolia
- Grup C: Uzbekistan, Thailand, Maladewa, Sri Lanka
- Grup D: India, Hong Kong, Afghanistan, Kamboja
- Grup E: Bahrain, Turkmenistan, Malaysia, Bangladesh
- Grup F: Kirgistan, Tajikistan, Myanmar, Singapura