Cerita Winger Asing Persebaya, Sho Yamamoto Tahu Bonek dari Keluarga di Jepang

Publik pecinta sepak bola nasional sendiri mungkin sudah memaklumi bahwa Bonek merupakan salah satu kelompok suporter yang unik. Selain memiliki jumlah massa yang besar, Bonek dikenal dengan berbagai kegiatan positif.

Suporter dengan warna kebesaran hijau itu kerap berada di garda terdepan untuk membantu korban bencana alam. Mereka juga sempat melelang jersey Mat Halil dengan penjualan ratusan juta untuk sumbangan korban COVID-19.

Citra Bonek memang sempat melekat dengan hal-hal negatif, tapi mereka perlahan berbenah. Salah satu contohnya adalah upaya melakukan perdamaian dengan beberapa suporter rival, seperti Pasoepati (Persis Solo) dan LA Mania (Persela Lamongan).

Hal itu jadi bukti bahwa Bonek merupakan contoh suporter yang berubah mengedepankan kemanusiaan. Menyambut baik pemain asing baru tentu sudah merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh Bonek.

"Persebaya punya banyak fans, saya senang di sini. Suporter bagus karena (Bonek) ada banyak. Saya pikir semua pemain ingin punya banyak suporter. Jadi, saya senang,” imbuh pemain berusia 25 tahun itu.

Di sisi lain, Yamamoto sangat berpotensi dibandingkan dengan Taisei Marukawa, winger asal Jepang juga yang merupakan andalan Persebaya musim lalu. Marukawa mampu mencetak 17 gol dan sembilan assist di BRI Liga 1 2021/2022.

Dari laman Transfermarkt, Sho Yamamoto itu tercatat menghabiskan kariernya di Eropa. Pemain yang bisa dimainkan sebagai winger maupun striker itu juga pernah berkarier di Serbia, meskipun sebagian besar kariernya dilewati di Montenegro.

Menurutnya, kompetisi di Montenegro lebih berat. Sebab, pemain dituntut bergerak cepat dan harus memiliki fisik yang kuat. Kedatangan Sho membuat Green Force sudah memiliki tiga pemain asing. Sebelumnya, ada duo pemain Brasil, yakni Leo Lelis dan Higo