BRI Liga 1: Kebahagiaan Local Hero Persik Bisa Comeback Pascaoperasi Engkel

Gelandang kelahiran 15 Oktober 1999 ini sempat menepi dari gebyar BRI Liga 1 2021/2022 karena cedera engkel. Bersama Dany Saputra dan Vava Mario Yagalo, wonderkid ini harus absen cukup lama dari lapangan hijau.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini sangat bahagia bisa tampil lagi. Dia mengakui saat diturunkan sejak menit awal, Bayu sempat sedikit nervous. Namun, akhirnya dia main apik sepanjang babak pertama.

Pemain yang membela Persik sejak 2017 dan bisa comeback dengan menjuarai Liga 3 2018 serta Liga 2 2019 ini mengalami cedera engkel saat Persik menghadapi Persib Bandung pada pekan 17 putaran 1 Liga 1 2021 lalu. 

Pertandingan uji coba Persik kontra Persipasi sekaligus menjadi laga yang spesial bagi Krishna Bayu. Lantas apa katanya menanggapi comeback bersama tim Macan Putih?

"Saya senang karena penampilan saya kemarin berjalan baik. Saat ada benturan atau kondisi bola fifty-fifty saya sudah berani dan tidak ada keraguan lagi,” bebernya, Minggu (5/6/2022).

“Awalnya memang pelatih bertanya kepada saya apakah sudah siap untuk bermain lagi. Karena pasti situasi di pertandingan berbeda dengan latihan, tapi saya bersyukur bisa kembali seperti semula," tuturnya.

Bayu Otto menjalani operasi di RS Mitra Keluarga Banjaran Surabaya dan dilanjutkan pemulihan di Semarang bersama Vava Mario Yagalo.

"Harapan saya tentu musim nanti bisa memberikan yang terbaik untuk Persik. Coach Javier Roca dan rekan-rekan yang lain juga terus memberikan dukungan,” lanjut dia.

“Sebelum laga kemarin, saya sudah menjalani beberapa tes persiapan ke di bawah bimbingan fisioterapis tim," ujarnya.

Meskipun Persik menang dengan skor besar dalam uji coba, namun Javier Roca mengaku belum puas.

"Saya tidak melihat skor akhir. Namun yang terpenting pemain sudah mulai kembali merasakan atmosfer pertandingan, karena pasti akan berbeda dengan latihan. Kita akan melihat apa kekurangan skema permainan tim," kata avier Roca.

Juru taktik asal Cile ini menilai penyelesaian akhir tim asuhannya sudah bagus. Namun dia menyoroti koordinasi antarlini anak asuhnya masih perlu ditingkatkan lagi.

"Tetap ada plus dan minusnya. Anak-anak sudah lebih tenang saat finishing. Tetapi saya belum puas koordinasi dari lini belakang ke depan. Ini masih ujicoba pertama dan memang butuh waktu agar lebih baik lagi," tuturnya.