Bola.com, Jakarta - Kekalahan atas Meksiko menjadi penutup perjalanan Timnas Indonesia U-19 di turnamen Toulon. Asa lolos ke babak semi-final yang sempat mengembang akhirnya pupus. Mereka mengakhiri turnamen di posisi ketiga grup B.
Walau gagal melangkah ke fase gugur, penampilan anak asuh Dzenan Radoncic tetap mengundang decak kagum. Apalagi Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih kemenangan perdana dalam keikutsertaan mereka di turnamen ini.
Advertisement
Tiga angka sempurna atas Ghana pada laga kedua babak grup menjadi sangat spesial. Sebab, tim yang mereka kalahkan merupakan salah satu negara dengan sejarah kuat di kelompok usia muda.
Indonesia sendiri memang menjadikan turnamen ini sebagai ajang persiapan menjelang Piala Dunia U-20 2023. Sebagai tuan rumah, tentu mereka tak ingin dipermalukan dengan skor telak di depan pendukungnya sendiri.
Menilik performa yang ditampilkan skuad Garuda Nusantara, ada beberapa nama yang kiranya bakal menjadi pilar Timnas Indonesia U-19 di perhelatan dunia tersebut. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cahya Supriyadi
Cahya Supriadi bisa dikatakan sebagai penampil terbaik Indonesia di turnamen ini. Menghadapi Venezuela, Ghana dan Meksiko, kiper Persija Jakarta ini hanya memungut bola tiga kali dari gawangnya.
Performa briliannya membuat Indonesia menjadi salah satu tim tertangguh di turnamen ini. Bahkan, jumlah kebobolan mereka lebih rendah dari Argentina (6 gol) dan Arab Saudi (10 gol).
Dengan satu tahun tersisa sebelum pelaksanan Piala Dunia U-20, pemain berusia 19 tahun ini wajib mempertimbangkan opsi berkarier di luar Persija. Hal ini diperlukan untuk mengasah kemampuannya dan menambah jam terbangnya.
Advertisement
Hokky Caraka
Walaupun tak mampu mengemas satu gol pun di turnamen ini, penampilan Hokky Caraka tetap layak diapresiasi. Ditempatkan sebagai pemain nomor sembilan tak membuatnya ragu membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Sayangnya, ia tak mendapat suplai yang ideal dari rekan-rekannya. Hal ini terlihat dari perubahan lini tengah di setiap pertandingan. Hanya Dimas Juliono yang bermain penuh dalam tiga laga tersebut.
Waktu tersisa bisa dimanfaatkan Hokky untuk mengasah ketajamannya. Status topskor Garuda Select musim ini, akan membuatnya menjadi salah tumpuan utama di Piala Dunia U-20 2023.
Arkhan Fikri
Arkhan Fikri jadi salah satu nama lain yang kemungkinan besar bakal diandalkan Shin Tae-yong untuk perhelatan akbar tahun depan. Walaupun tak pernah tampil penuh, ia selalu ditempatkan sebagai starter dalam tiga laga di turnamen Toulon.
Pemain yang kabarnya segera merapat ke Arema FC ini memang tak bisa dipandang sebelah mata. Kemampuannya dalam membaca permainan sangat dibutuhkan untuk membantu meringankan tugas pemain bertahan.
Mantan pemain terbaik Piala Soeratin U-15 ini tentu harus meningkatkan kemampuannya di sisa waktu yang ada. Jayus Hariono dan Renshi Yamaguchi bisa menjadi mentor yang tepat baginya.
Advertisement