Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya memiliki catatan yang unik mengenai usia para pemainnya dalam skuad musim ini. Mayoritas dari mereka masih berusia di bawah 23 tahun. Bahkan tak ada yang berumur di atas 30 tahun.
Gelandang Brylian Aldama termasuk pemain yang masih belia, baru berusia 20 tahun. Semangat pemain pemain mungkin akan muncul di sini. Tapi, akan ada kendala tak ada panutan di Persebaya.
Baca Juga
Advertisement
Brylian merasa bahwa senioritas dalam kompetisi profesional itu bukan hal yang perlu diperhatikan. Sebab, kekompakan para pemain di sebuah klub diperlukan untuk membuat tim bermain apik.
“Menurut saya, sepak bola kalau sudah di atas 18 tahun itu sudah bukan lagi kelompok umur, bicaranya sudah prestasi. Di lapangan nanti, ada pemain muda, senior, kalau di dalam lapangan, kami main bola,” ungkapnya dalam video di kana YouTube Official Persebaya Surabaya.
“Kalau di luar lapangan masih tetap harus saling menghormati. Yang penting kami kompak. Tidak sungkan di dalam lapangan, karena kami main satu tujuan. Ya sudah, Persebaya menang dan juara,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Muda
Dari total 34 nama pemain Persebaya Surabaya, sebanyak 24 di antaranya masih berusia 23 tahun ke bawah. Artinya, hanya 10 pemain saja yang terhitung senior. Itu termasuk empat pemain asing yang baru direkrut.
Bek Leo Lelis, yang lahir pada 15 November 1993, tercatat jadi pemain yang paling tua di usia yang kini baru 28 tahun. Sisanya, para pemain lainnya bahkan masih baru dipromosikan dari tim junior Persebaya.
Brylian Aldama merupakan mantan pemain Persebaya U-20. Dia mampu membawa tim itu menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 di bawah arahan Uston Nawawi. Kebetulan, banyak rekan-rekannya yang juga promosi ke tim Persebaya senior.
Advertisement
Potensi
Brylian juga masih akan bekerja sama dengan Uston Nawawi yang kini menjabat asisten pelatih Persebaya. Sang legenda Bajul Ijo masih bisa terus memoles potensi gelandang muda yang sudah diasuhnya sejak Persebaya U-20 itu.
Aksinya bersama Persebaya sedang dinantikan rekan-rekannya yang juga eks Persebaya U-20 diprediksi akan membuat Brylian cepat menyatu. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Koko Ari Araya, Rizky Ridho, Deni Agus, dan Arief Catur.
Itu belum termasuk para eks Timnas Indonesia U-16 yang juga banyak menghuni Persebaya. Di antaranya adalah Ernando, Andre Oktaviansyah, dan Salman Alfarid.
Timnas Indonesia
Nama Brylian Aldama kali pertama muncul ke publik pada 2018. Saat itu, dia merupakan bagian skuat Timnas Indonesia U-16 arahan Fakhri Husaini yang menjuarai Piala AFF U-16 2018. Menariknya, turnamen itu digelar di kota asalnya, Sidoarjo.
Brylian kemudian masuk dalam skuat Persebaya U-20 yang menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019. Artinya, sudah dua trofi yang diraihnya di usia muda.
Berkat penampilannya, dia kemudian dikontrak oleh klub Kroasia, HNK Rijeka, dan membuat Persebaya melepasnya. Kontraknya di HNK Rijeka telah diputus dan kini dia kembali ke klub masa karier juniornya.
“Saya kemarin alhamdulillah sudah kasih gelar buat tim junior (Persebaya). Target saya sekarang di tim senior, kasih yang terbaik, juara,” ucap Brylian.
Advertisement
Posisi
Jika menilik posisi bermain, Brylian kemungkinan tidak kesulitan beradaptasi. Pasalnya, dia akan bermain bersama Andre Oktaviansyah, gelandang yang juga merupakan bagian dari skuat Timnas Indonesia U-16.
Di Piala AFF U-16 2018, trio lini tengah Timnas Indonesia secara reguler diisi oleh Brylian, Andre, dan sang kapten David Maulana. Dua dari tiga nama itu kini masuk skuat Persebaya dan akan melanjutkan kerja sama musim ini.
Jejak Musim Lalu
Advertisement