Deltras FC Batalkan Uji Coba Meski PSMS Medan Sudah di Sidoarjo, Kenapa Ya?

Dalam pengumuman yang disampaikan pihak klub Deltras FC, bahwa pada Rabu (8/6/2022) malam WIB, masuk pesan dari Kapolresta Sidoarjo melalui Kasat Intel.

Yakni memberikan arahan dan petunjuk agar pertandingan uji coba tersebut untuk ditunda dahulu dengan alasan yang tidak bisa disampaikan.

“Tentunya pihak keamanan yang berkompeten menjelaskan secara detail terkait tidak diterbitkannya izin pertandingan tersebut. Dan sebagai warga negara yang baik, tentu kami akan tunduk dan patuh atas arahan dan petunjuk Kapolresta Sidoarjo.”

Padahal, pertandingan kontra PSMS Medan ini direncanakan bisa dihadiri oleh penonton. Panpel bahkan sudah menyediakan kuota tiket dengan angka separuh dari kapasitas stadion.

Sayang, keinginan Deltamania menyaksikan langsung klub bertanding belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Di sisi lain, skuat PSMS Medan yang ditangani oleh I Putu Gede Swisantoso sebenarnya sudah tiba di Sidoarjo.

“Perihal agenda uji coba, ke depannya tetap kami rancang untuk dijalankan. Sebab, itu merupakan kebutuhan tim sebelum Liga bergulir. Meskipun nantinya uji coba harus kami lakukan di luar Sidoarjo,” imbuh pernyataan resmi dari Deltras FC.

Kedatangan PSMS sebenarnya sempat diharapkan menjadi euforia khusus bagi Deltamania. Apalagi, tim berjuluk Ayam Kinantan itu musim ini memiliki materi pemain yang top.

Sebut saja Supardi Nasir, Benny Oktovianto, hingga mantan kiper Persebaya Surabaya Abdul Rohim.

“Skuad PSMS Medan hari ini sudah tiba di Sidoarjo. Kepada manajemen dan seluruh bagian skuad PSMS, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Hal-hal lain yang menjadi komitmen Deltras atas undangan uji coba ini akan tetap kami penuhi, dan selanjutnya PSMS akan melanjutkan programnya selama di Jawa Timur.”

PSMS Medan kini juga sedang ditangani oleh I Putu Gede Swisantoso, sosok yang selama berkarier sebagai pemain pernah berseragam Deltras pada 2002-2003.

“Untuk Masyarakat Sidoarjo, khususnya Deltamania, kami juga menyampaikan permohonan maaf. Kami telah mempersiapkan semuanya, namun ternyata keinginan “nribun” teman-teman untuk sementara masih harus ditunda.”

“Apa yang terjadi ini adalah pelajaran berharga bagi kami untuk membuat perencanaan alternatif dalam mengarungi perjalanan kompetisi nanti. Penting rasanya bagi kami juga harus mendaftarkan venue alternatif di luar Sidoarjo.”