Sukses


Kualifikasi Piala Asia 2023: Raja Isa Yakin Timnas Indonesia Bisa Imbangi Yordania, Ini Caranya

Bola.com, Makassar - Timnas Indonesia meraih tiga poin krusial setelah mengalahkan tuan rumah Kuwait dengan skor 2-1 pada laga perdana Grup A putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Jaber Al-Ahmad, Rabu (8/6/2022).

Kemenangan tersebut jadi modal berharga Tim Garuda untuk menantang Yordania yang dinilai sebagai tim terkuat di Grup A di stadion sama, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.

Dihubungi Bola.com, Jumat (10/6/2022), eks pelatih PSM Makassar, Raja Isa, menyebut peluang Fachruddin Aryanto dan kolega tetap terbuka. Namun, Timnas Indonesia harus ekstra kerja keras dan fokus sepanjang pertandingan.

"Cara bermain Yordania mirip dengan Kuwait yakni mengandalkan umpan bola dari kaki ke kaki serta umpan silang dari sisi sayap untuk memfaatkan kelebihan mereka dalam duel bola atas," ujar Raja Isa.

"Bedanya, pemain Yordania lebih cepat dan bertenaga. Mereka juga sabar dalam menunggu peluang mencetak gol," ujar pria yang kini melatih tim Liga 1 Bangladesh, Muktijoddha Sangsad tersebut.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Andalkan 2 Striker

Raja merujuk dua laga terakhir Yordania yakni uji coba dengan India serta laga perdana Grup A kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 menghadapi Nepal. Dua pertandingan itu dimenangkan Yordania dengan skor dua gol tanpa balas.

Semua gol Yordania tercipta pada babak kedua. Yang menarik, dalam dua laga itu, pelatih Yordania, Adnan Hamad, melakukan rotasi materi starternya.

Meski begitu, pola bermain tetap sama, satu di antaranya adalah memainkan dua striker pada setiap laganya. Di lini depan, Yordania memiliki tiga striker dengan kualitas sama yakni Ali Olwan, Hamza Al-Dardour, dan Musa Al-Taaamari.

Dua nama pertama adalah pencetak gol lawan Nepal. Adapun Al-Taaamari adalah tumpuan utama. Namun, striker asal klub Belgia, OH Leuven tersebut masih menjalani perawatan intensif untuk memulihkan cederanya.

 

3 dari 5 halaman

Kelemahan Indonesia

Meski menang lawan Kuwait, Raja Isa melihat Indonesia sedikit bermasalah pada akurasi umpan saat melakukan transisi dari bertahan dari menyerang.

Praktis Marc Klok dan kolega kerap kehilangan bola karena salah melakukan passing. Padahal, pemain Kuwait tak melakukan high pressing atau hanya mempersempit ruang pergerakan pemain Indonesia.

Di lain pihak, Raja Isa berharap euforia yang tercipta usai mengalahkan Kuwait tidak membuat Tim Garuda over confidence. Ia juga memprediksi Shin Tae-yong tetap memainkan pola 3-6-1 dengan memainkan pemain pekerja keras dengan determinasi tinggi.

 

4 dari 5 halaman

Waspadai Perubahan Permainan Yordania

Yang harus diwaspadai adalah perubahan permainan Yordania yang melihat lini belakang Timnas Indonesia bermain baik dan memiliki postur tinggi.

"Bisa jadi Yordania memainkan umpan pendek yang mengalir cepat serta melakukan umpan cutback di kotak penalti Indonesia," terang Raja Isa.

Di mata Raja Isa, mengacu pada penampilan kedua tim pada laga perdana, satu poin sudah merupakan hasil bagus buat Indonesia.

"Kalau terjadi, Indonesia berpotensi meraih poin 7 dengan mengalahkan Nepal pada laga terakhir. Saya yakin dengan poin itu, tiket putaran final bisa diraih," pungkas Raja Isa.

 

5 dari 5 halaman

Jadwal Pertandingan Berikutnya Timnas Indonesia:

Minggu, 12 Juni 2022

Timnas Indonesia vs Yordania

  • Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City
  • Kick-off: pukul 02.15 WIB
  • Siaran langsung: Indosiar dan Nex Parabola
  • Live streaming: Vidio

Rabu, 15 Juni 2022:

Timnas Indonesia Vs Nepal

  • Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City
  • Kick-off: pukul 02.15 WIB
  • Siaran langsung: Indosiar dan Nex Parabola
  • Live streaming: Vidio

Video Populer

Foto Populer