Bola.com, Kuwait City - Timnas Indonesia akan menghadapi laga yang tidak mudah dalam lanjutan Grup A Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2022. Mereka dijadwalkan bersua Yordania di Stadion Jaber Al-Ahmad, Kuwait City, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB.
Timnas Indonesia sudah punya modal penting untuk menghadapi Yordania. Sebelumnya, Fachruddin Aryanto dkk. membuat kejutan, menumbangkan Kuwait dengan skor 2-1 di stadion yang sama, Rabu (8/6/2022) lalu.
Baca Juga
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
VIDEO: Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024, Salah Shin Tae-yong?
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Duel kontra Yordania tentu akan berbeda karena jadi tim unggulan di Grup A. Timnas Indonesia memang kalah jauh dari segi ranking FIFA dari Yordania. Skuat Garuda saat ini berada di urutan ke-159, sedangkan Yordania ada di urutan ke-91.
Kemungkinan, Shin Tae-yong tidak akan banyak melakukan perubahan komposisi pemain saat Timnas Indonesia menghadapi Yordania. Formasi 3-4-3 yang disusunnya sudah berjalan baik, baik dari sisi bertahan maupun menyerang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilar Lini Pertahanan
Strategi tiga bek diisi oleh Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, dan Elkan Baggott, yang diterapkan saat menghadapi Kuwait mengejutkan banyak pihak.
Alih-alih memaksa bermain terbuka, Timnas Indonesia memilih menumpuk para pemainnya di depan gawang yang dikawal Nadeo Argawinata.
Saat situasi bertahan, ketiga bek tengah bakal dibantu dua wingback, Pratama Arhan di kiri dan Rachmat Irianto di kanan. Hal itu membuat Indonesia terlihat menggunakan lima bek.
Advertisement
Sosok Penting di Lini Tengah
Peran penting lantas dijalankan duo Persib Bandung di lapangan tengah, Ricky Kambuaya dan Marc Klok. Keduanya diminta menjadi jembatan antarlini, baik saat situasi bertahan maupun menyerang.
Keberadaan dua pemain milik Persib Bandung tersebut begitu krusial dalam permainan Timnas Indonesia, meski belum bisa dikatakan sempurna. Kedua pemain aktif bergerak di lapangan, dan mampu menahan dulu gempuran lawan yang menyerang.
Dengan strategi defense counter yang dimainkan, Marc Klok dan Ricky Kambuaya merupakan pilihan terbaik saat ini. Dua pemain ini paling cocok memainkan peran sebagai gelandang box-to-box dalam permainan Timnas Indonesia.
Keduanya cukup mempertahankan posisi di depan lini belakang dalam situasi bertahan. Saat bola berhasil direbut, Klok dan Kambuaya bisa secepat kilat berada di pinggir kotak penalti lawan.
Senjata di Lini Serang
Sedangkan komposisi lini depan kemungkinan akan terjadi sedikit perubahan. Irfan Jaya bisa disimpan dulu mengingat dalam pertandingan sebelumnya bermain kurang efektif. Stefano Lilipaly yang sempat jadi ujung tombak juga harus digeser.
Trisula lini depan Timnas Indonesia bisa dihuni oleh Saddil Ramdani, Muhammad Rafli, dan Stefano Lilipaly. Hal ini tentu didasari oleh pertimbangan yang penting.
Saddil menempati winger kanan dan bisa mengandalkan kecepatan serta kelincahannya dalam bereksplorasi. Lalu, Rafli harus mampu jadi ujung tombak di depan gawang lawan.
Posisi Lilipaly di winger kiri juga perlu, mengingat dia biasanya bermain di posisi tersebut selama membela Bali United sejak 2017 hingga 2022 lalu.
Kemudian gelandang Marselino Ferdinan bisa jadi solusi lain jika Indonesia membutuhkan pemain yang kuat menahan bola. Pemuda berusia 17 tahun itu merupakan satu di antaranya yang terbaik di posisi gelandang serang saat ini.Â
Dalam keadaan tertinggal, Shin Tae-yong bisa melirik pemain asal Persebaya Surabaya itu sebagai sebuah opsi. Kemampuannya bisa diharapkan mampu mengubah keadaan bagi Indonesia. Jadi, Tapi, dia cukup jadi opsi untuk masuk di babak kedua.
Â
Advertisement
Perkiraan Starter Timnas Indonesia
Timnas Indonesia (3-4-3): Nadeo Argawinata (kiper); Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Elkan Baggott (belakang); Rachmat Irianto, Marc Klok, Ricky Kambuaya, Pratama Arhan (tengah); Saddil Ramdani, Muhammad Rafli, Stefano Lilipaly (depan)
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)